Jokowi Effect: Harga Timah Sempat Rekor Sepanjang Masa!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Kamis, 25/11/2021 16:24 WIB
Foto: REUTERS/Stringer

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah mencapai level harga US$ 40.000/ton untuk kali pertama, sebelum akhirnya terkoreksi, terdorong niat Indonesia menghentikan ekspor mentah.

Pada Kamis (25/11/2021) pukul 15:02 WIB harga timah dunia tercatat US$ 39.930/ton, turun tipis 0,08% dari posisi kemarin.


Sumber: Investing.com

Presiden Joko Widodo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Rabu (24/11/2021) menyampaikan Indonesia dapat menghentikan ekspor timah sebagai bagian dari upaya untuk menarik investasi ke industri pengolahan sumber daya dan meningkatkan keseimbangan eksternal negara.

"Tidak boleh lagi yang namanya ekspor bahan-bahan mentah, raw material, ini stop, sudah stop. Mulai dari nikel, mungkin tahun depan itung-itungan stop ekspor bauksit, tahun depannya lagi bisa stop tembaga, tahun depan lagi stop timah," tuturnya dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021, Rabu (24/11/2021).

Langkah Indonesia untuk menghentikan ekspor timah akan lebih berdampak pada industri timah dalam jangka panjang. Saat ini, tekanan pasokan pada pasar timah telah meningkat sejak awal pandemi, dan harganya naik lebih dari dua kali lipat sejak tahun lalu.

Dalam laporan industri terbarunya, analis pasar Fitch Solutions mengatakan tingkat pasokan timah global telah pulih dari pandemi covid-19 namun masih kalah signifikan dibandingkan permintaan.

Timah digunakan dalam elektronik melalui solder di semikonduktor. Lonjakan permintaan besar-besaran selama pandemi terjadi karena peningkatan penjualan peralatan medis serta rumah tangga dan perangkat pribadi.

Pengurangan yang dihasilkan dari stok timah olahan global akan membuat harga lebih tinggi di tahun ini, dan membuat pasar secara signifikan terkena kenaikan harga selama krisis listrik China, kata Fitch.

Selain itu, solder timah menjadi bagian utama dari sel fotovoltaik yang merupakan komponen utama yang membentuk panel surya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tarif Royalti Naik, Investasi ke Industri Timah Banyak Tertunda