
Bersiap, Harga Timah Dekati Rekor Baru!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasokan timah terancam terganggu karena penutupan pelabuhan Myanmar, importir utama China, menopang penguatan harga siang ini.
Pada Selasa (30/11/2021) pukul 13:04 WIB harga timah dunia tercatat US$ 39.195/ton, naik 0,17% dibandingkan harga penutupan sebelumnya.
![]() |
timah
China mengimpor sekitar 6.000 ton konsentrat timah pada Oktober, naik 30% month-to-month (mtm) dibandingkan September, menurut data dari kantor bea cukai China. Dari jumlah tersebut, sekitar 4.300 ton atau 71,67% berasal dari Myanmar. Impor dari Myanmar pun naik 28% mtm pada bulan Oktober.
Kenaikan impor dari Myanmar karena membaiknya ketersediaan kapal pengirim. Kontainer naik menjadi 66 ton pada bulan Oktober dari 32 ton pada bulan sebelumnya. Sehingga memungkinkan ekspor timah yang lebih besar.
Akan tetapi tanda-tanda pasokan dari Myanmar akan terhambat muncul. Pasalnya hampir seperempat dari bahan yang diekspor pada bulan Oktober diperkirakan berasal dari persediaan pemerintah (sekitar 1.500 ton), menurut pedagang bijih lokal.
Ini karena pertambangan timah di dalam negeri Myanmar masih terkendala. Memburuknya kasus Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) di Myanmar pada pertengahan memaksa pemerintah setempat menutup pelabuhan sejak tanggal 10 November 2021.
Harapannya, pelabuhan tersebut akan buka pada tanggal 19, namun diperpanjang selama 14 hari lagi hingga awal Desember.
Penutupan pelabuhan perdagangan timah utama antara China dan Myanmar pada bulan November dapat menyebabkan penurunan total bulanan secara signifikan. Sehingga dapat mengganggu pasokan timah di China, negara konsumsi logam terbesar di dunia.
Institut Teknologi dan Riset Industri (ITRI) memperkirakan pengiriman timah kemungkinan besar akan tertunda bulan November, sehingga total bulan Desember bisa melonjak secara signifikan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Pakai Batu Bara Australia, Harga Timah Melesat