
Telkom Cetak Laba Rp 18,9 T, Garuda Digugat Lagi

5.Laba Bersih Telkom Naik 13% jadi Rp 18,9 T, Ini Penopangnya
Emiten telekomunikasi BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga kuartal III 2021.
Menurut laporan keuangan perusahaan yang terbit di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/11/2021), laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) Telkom tercatat naik 13,15% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 18,87 triliun per akhir September 2021 dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 16,68 triliun.
Kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan penjualan dan pendapatan konsolidasi perseroan sebesar 6,11% secara tahunan, dari Rp 99,94 triliun per kuartal III 2020 menjadi Rp 106,04 triliun pada kuartal ketiga 2021.
Pos pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika menyumbang sebesar Rp 60,24 triliun selama 9 bulan pertama tahun ini. Kemudian, kedua, pendapatan dari layanan Indihome berkontribusi sebesar Rp 19,64 triliun.
6.Lolos dari PKPU, Garuda Digugat Lagi ke Pengadilan
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) digugat ke pengadilan atas perbuatan melawan hukum. Gugatan ini diajukan oleh PT Prima Raya Solusindo di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Dalam keterbukaan informasinya, manajemen Garuda Indonesia menyebutkan sampai Selasa (23/12/2021) perusahaan menerima surat panggilan ataupun pemberitahuan dari pengadilan atas tuntuan tersebut.
Namun demikian, gugatan ini tidak berdampak pada kegiatan operasional dan kinerja keuangan perusahaan.
"Tidak terdapat informasi /kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan. Selanjutnya Perseroan akan senantiasa mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tulis manajemen Garuda, dikutip Rabu (24/11/2021).
7.Ini Bukti Masih Ada PHK, FOOD Rumahkan 117 Karyawan
Pandemi Covid-19 turut berdampak pada industri makanan dan minuman. Hal ini turut dirasakan oleh emiten pengolahan makanan, PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD), yang melakukan efisiensi dengan merumahkan karyawan anak usahanya.
Dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary FOOD, Karina Larasati Putri menyampaikan, Kemang Food Industries (KFI), entitas anak perseroan, sejak Agustus mengurangi 117 orang pekerja termasuk merumahkan sekitar 16,9% pekerja dan mengurangi 16,9% pekerja kontrak untuk menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK).
Efisiensi tersebut harus diambil oleh perseroan seiring dengan kondisi pasar yang turun dangat drastis akibat pandemi.
"Penjualan dan produksi turun secara signifikan hampir 50% dan kondisi KFI telah mencoba bertahan lebih dari 1,5 tahun, namun kondisinya tak kunjung membaik," kata Karina Larasati, dikutip Rabu (24/11/2021).
8.Ditunjuk Jokowi Jadi Holding BUMN, Ini Anak Usaha Danareksa
PT Danareksa (Persero) telah ditetapkan sebagai holding BUMN berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 113 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas PP Nomor 25 Tahun 1976 Tentang Penyertaan Modal Negara (PMN) Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) "Dana Reksa".
Direktur Utama Danareksa Ari Soerono mengatakan Danareksa nantinya akan menjadi induk usaha dari BUMN yang relatif kecil dan akan membantu perusahaan-perusahaan tersebut untuk melakukan pengembangan bisnis.
"Danareksa hanya menjadi induk untuk BUMN yang relatif kecil ukurannya tapi memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan," kata Ari kepada CNBC Indonesia, Rabu (24/11/2021).
(sys/sys)[Gambas:Video CNBC]