Perhatian! Saham Batu Bara Rame Lagi Nih Gaes

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
24 November 2021 09:43
Pekerja membersihkan sisa-sisa batu bara yang berada di luar kapal tongkang pada saat bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/11/2021). Pemerintah Indonesia berambisi untuk mengurangi besar-besaran konsumsi batu bara di dalam negeri, bahkan tak mustahil bila meninggalkannya sama sekali. Hal ini tak lain demi mencapai target netral karbon pada 2060 atau lebih cepat, seperti yang dikampanyekan banyak negara di dunia. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/11/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten batu bara menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (24/11/2021), melanjutkan kenaikan setidaknya sejak penutupan perdagangan Selasa kemarin (23/11). Harga batu bara juga kembali naik di atas 5% pada perdagangan kemarin. 

Berikut kenaikan saham batu bara berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.22 WIB.

  1. Bayan Resources (BYAN), saham +3,65%, ke Rp 26.950/saham

  2. Indika Energy (INDY), +3,25%, ke Rp 1.745/saham

  3. Alfa Energi Investama (FIRE), +2,88%, ke Rp 535/saham

  4. Delta Dunia Makmur (DOID), +2,03%, ke Rp 302/saham

  5. Harum Energy (HRUM), +1,90%, ke Rp 9.400/saham

  6. Indo Tambangraya Megah (ITMG), +1,43%, ke Rp 21.350/saham

  7. Bumi Resources (BUMI), +1,41%, ke Rp 72/saham

  8. Golden Energy Mines (GEMS), +1,18%, ke Rp 4.290/saham

  9. Bukit Asam (PTBA), +1,14%, ke Rp 2.670/saham

  10. Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS), +1,12%, ke Rp 90/saham

  11. Resource Alam Indonesia (KKGI), +0,71%, ke Rp 284/saham

  12. Golden Eagle Energy (SMMT), +0,51%, ke Rp 198/saham

  13. United Tractors (UNTR), +0,33%, ke Rp 22.725/saham

  14. Adaro Energy (ADRO), +0,29%, ke Rp 1.710/saham

Menurut data di atas, saham BYAN memimpin kenaikan sebesar 3,65% ke Rp 26.950/saham. Dalam sepekan saham BYAN stagnan dan dalam sebulan turun 1,89%.

Kedua, saham INDY menguat 3,25% ke Rp 1.745/saham, melanjutkan kenaikan 3,05% pada Selasa kemarin. Dalam sepekan saham INDY terkerek 5,45%, sedangkan dalam sebulan ambles 7,18%.

Di posisi ketiga, ada saham FIRE yang terapresiasi 2,88% ke Rp 535/saham, usai menguat 1,96% pada perdagangan kemarin. Dalam seminggu saham ini naik 4,85%, sedangkan dalam sebulan merosot 5,26%.

Harga batu bara naik lagi pada perdagangan kemarin. Harga si batu hitam genap naik selama enam hari perdagangan beruntun.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 177/ton. Melesat 5,23% dibandingkan sehari sebelumnya.

Harga batu bara tidak berhenti mencatatkan kenaikan sejak 16 November 2021 atau enam hari perdagangan berturut-turut. Selama enam hari tersebut, kenaikan harga mencapai 21,44%.

Namun, kemungkinan lonjakan harga batu bara terjadi akibat koreksi parah yang terjadi sebelumnya. Meski enam hari terakhir harga naik lebih dari 21%, tetapi dalam sebulan harga komoditas ini masih membukukan koreksi 9,37% secara point-to-point.

Pada 5 Oktober 2021, harga batu bara mengukir rekor tertinggi setidaknya sejak 2008 dengan berada di US$ 280/ton. Dibandingkan dengan titik puncak itu, harga masih merosot 36,79%.

Namun, kemungkinan lonjakan harga batu bara terjadi akibat koreksi parah yang terjadi sebelumnya. Meski enam hari terakhir harga naik lebih dari 21%, tetapi dalam sebulan harga komoditas ini masih membukukan koreksi 9,37% secara point-to-point.

Pada 5 Oktober 2021, harga batu bara mengukir rekor tertinggi setidaknya sejak 2008 dengan berada di US$ 280/ton. Dibandingkan dengan titik puncak itu, harga masih merosot 36,79%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 16 Saham Batu Bara Perkasa, Juaranya Tak Terduga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular