Suku Bunga Fed Bisa Naik Cepat, Investor kok Buang Dolar AS?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
23 November 2021 17:50
federal reserve
Foto: Reuters

Namun, tidak ada jaminan posisi net long akan terus menurun apalagi melihat beberapa elit The Fed mendorong wacana tapering dipercepat dan suku bunga dinaikkan di kuartal II-2022.

Pada Jumat pekan lalu, Dewan Gubernur The Fed, Christopher Waller menyerukan agar The Fed melipat gandakan tapering sehingga bisa berakhir di bulan April tahun depan dan bisa menaikkan suku bunga di kuartal II-2022.

"Pemulihan pasar tenaga kerja yang cepat serta tingginya inflasi mendorong saya untuk melakukan tapering lebih cepat dan tidak lagi menerapkan kebijakan akomodatif di 2022," kata Waller sebagaimana diwartakan Reuters, Jumat (22/11).

Waller juga mengatakan seandaianya terjadi gejolak di pasar finansial akibat The Fed mempercepat tapering, maka efeknya hanya sementara saja.

"Semua gejolak yang terjadi hanya sementara dan lama-kelamaan akan mereda. Secara logika The Fed tidak akan merespon gejolak yang terjadi, tetapi terkadang melakukannya. Kebijakan moneter The Fed yang tepat digunakan untuk merespon inflasi," tambahnya.

Selain Waller, wakil ketua The Fed, Richard Clarida juga melontarkan pernyataan yang sama.

"Saya akan melihat data-data yang kami dapatkan mulai saat ini hingga rapat kebijakan moneter di bulan Desember, dan kemungkinan menjadi waktu yang tepat untuk mempercepat laju tapering," kata Clarida saat berbicara di San Francisco Fed's 2021 Asia Economic Policy Conference, Sabtu (20/11).

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular