Tak Terima Digertak AS Cs, OPEC Ngamuk! Harga Minyak Naik Deh

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
23 November 2021 08:25
Ilustrasi: Fasilitas minyak terlihat di Danau Maracaibo di Cabimas, Venezuela, 29 Januari 2019. REUTERS / Isaac Urrutia
Foto: Ilustrasi: Fasilitas minyak terlihat di Danau Maracaibo di Cabimas, Venezuela, 29 Januari 2019. REUTERS / Isaac Urrutia

Selain faktor teknikal tersebut, perkembangan 'drama' OPEC vs Amerika Serikat (AS) dan sekutunya juga mewarnai pasar minyak dunia. Pekan lalu, AS mengajak negara-negara konsumen minyak terbesar dunia untuk merilis cadangan masing-masing. Dengan begitu, harga minyak bakal jatuh sehingga inflasi tidak melonjak.

"Kami akan memproses dengan pertimbangan apa yang bisa kami lakukan secara hukum. Jepang akan berkoordinasi dengan AS dan negara-negara lain yang punya kepentingan sama," kata Fumio Kishida, Perdana Menteri Jepang, seperti dikutip dari Reuters.

Namun OPEC+ tidak diam. Digertak begitu rupa, kartel negara-negara eksportir minyak itu dikabarkan mengancam bakal mengurangi tambahan produksi. Sebagai informasi, OPEC+ sepakat untuk menambah produksi 400.000 barel per hari per bulan hingga Desember 2021.

"OPEC mengirim sinyal bahwa jika mereka (AS dan sekutunya) melakukan itu, maka mereka punya jutaan barel minyak yang bisa ditahan. Ini bisa mengurangi dampak pelepasan cadangan minyak oleh AS dan sekutunya," kata Phil Flynn, Analis Senior Price Futures Group yang berbasis di Chicago (AS), seperti dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular