Transaksi Berjalan Surplus, Rupiah kok Malah Melemah?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
19 November 2021 12:19
Ilustrasi Dollar Rupiah
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah gagal mempertahankan penguatan melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada pertengahan perdagangan Jumat (19/11). Padahal, transaksi berjalan (current account) kembali mencetak surplus.

Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan menguat 0,18% ke Rp 14.200/US$. Sayangnya, level tersebut menjadi yang terkuat hari ini, setelahnya rupiah berbalik melemah 0,11% ke Rp 14.240/US$ dan tertahan di level tersebut hingga pukul 12:00 WIB.

Bank Indonesia (BI) melaporkan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) membukukan surplus sebesar US$ 10,7 miliar pada kuartal III-2021. Jauh membaik ketimbang kuartal sebelumnya yang defisit US$ 0,4 miliar.

"Kinerja NPI tersebut ditopang oleh transaksi berjalan yang mencatat surplus, berbalik dari triwulan sebelumnya yang tercatat defisit, serta surplus transaksi modal dan finansial yang makin meningkat," sebut keterangan tertulis BI, Jumat (19/11/2021).

Transaksi berjalan pada kuartal III-2021 mencatat surplus US$ 4,5 miliar atau 1,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Juga membaik ketimbang kuartal sebelumnya yang minus US$ 2 miliar (0,7% PDB).

Kinerja transaksi berjalan terutama dikontribusikan oleh surplus neraca barang yang makin meningkat, didukung oleh kenaikan ekspor non-migas sejalan dengan masih kuatnya permintaan dari negara mitra dagang dan berlanjutnya kenaikan harga komoditas ekspor utama di pasar internasional.

Transaksi berjalan menjadi faktor yang begitu krusial dalam mendikte laju rupiah lantaran arus devisa yang mengalir dari pos ini cenderung lebih stabil.

Sayangnya rupiah justru melemah pasca rilis data tersebut. Namun, di sisa perdagangan hari ini rupiah berpeluang kembali menguat, melihat pergerakannya di pasar non-deliverable forward (NDF) yang sedikit lebih kuat siang ini ketimbang beberapa saat sebelum pembukaan perdagangan pagi tadi.

PeriodeKurs Pukul 8:54 WIBKurs Pukul 11:54 WIB
1 PekanRp14.216,40Rp14.213,0
1 BulanRp14.242,00Rp14.249,6
2 BulanRp14.287,00Rp14.293,9
3 BulanRp14.335,00Rp14.341,5
6 BulanRp14.475,00Rp14.484,5
9 BulanRp14.623,00Rp14.630,0
1 TahunRp14.791,00Rp14.779,3
2 TahunRp15.372,40Rp15.380,3

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Penyebab Rupiah Menguat 4 Pekan Beruntun, Terbaik di Asia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular