Asing Borong Saham Rp 320 M, IHSG Melenggang di Zona Hijau

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
17 November 2021 15:27
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (17/11/2021), melanjutkan kenaikan pada penutupan perdagangan Selasa kemarin (16/11).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup naik 0,37% ke posisi 6.675,804, dengan nilai transaksi Rp 14,82 triliun dan volume perdagangan 28,34 miliar.

Sebanyak 241 saham menguat, 281 saham melemah, dan 145 saham mendatar. Investor asing melakukan beli bersih Rp 320,40 miliar di pasar reguler, tetapi melakukan jual bersih Rp 1,15 triliun di pasar negosiasi dan pasar tunai hari ini.

Asing memborong dua saham BUMN, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) masing-masing dengan nilai beli bersih Rp 82,2 miliar dan Rp 72,2 miliar. Saham BMRI ditutup stagnan di Rp 7.225/saham, sedangkan saham BBRI naik 1,69% ke Rp 4.200/saham.


Di sisi lain, investor asing melego saham emiten telekomunikasi BUMN PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan emiten batu bara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan nilai jual bersih masing-masing sebesar Rp 87,0 miliar dan Rp 43,0 miliar. 

Saham TLKM ditutup terkoreksi 1,09% ke RP 3.630/saham, sementara saham ADRO menguat 1,55% ke Rp 1.640/saham.

Indeks sektor industri (IDXINDUST) menjadi yang paling naik, yakni 1,52%. Kemudian di posisi kedua dan ketiga ada indeks transportasi (IDXTRANS) dan sektor energi (IDXENERGY) masing-masing menguat 1,41% dan 0,84%.

Adapun indeks sektor consumer goods non-siklis (IDXNONCYC) menjadi yang paling ambles, dengan turun 0,45%.

Sentimen positif datang dari belahan bumi barat. Wall Street semalam kompak ditutup menguat. Ketiga indeks saham AS yakni Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq menguat lebih dari 0,1% karena didukung oleh data pertumbuhan ritel yang ciamik.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) hari ini akan memulai Rapat Dewan Gubernur (RDG) hingga Kamis (18/11) besok, dan akan menjadi perhatian pelaku pasar. Hasil polling Reuters menunjukkan BI diperkirakan akan menahan suku bunga hingga akhir tahun depan, dan tetap memperhatikan arah kebijakan moneter The Fed.

Sejak pandemi penyakit virus corona (Covid-19) melanda, BI sudah memangkas suku bunga sebesar 150 basis poin menjadi 3,5% yang merupakan rekor terendah dalam sejarah. Dengan inflasi yang rendah dan nilai tukar rupiah yang cenderung stabil meski The Fed sudah melakukan tapering, maka tekanan bagi BI untuk menaikkan suku bunga bisa dikatakan nihil.

Dari sisi kebijakan sendiri seharusnya tidak ada surprise yang membuat pasar bergejolak sehingga mendukung penguatan IHSG.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Dibuka Hijau, IHSG Sempat Sentuh Rekor Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular