Ada yang Borong BNBA Rp 746 M di Pasar Nego, Siapa Dia?

Tri Putra, CNBC Indonesia
Rabu, 17/11/2021 15:01 WIB
Foto: Bank Bumi Arta (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Transaksi saham di pasar negosiasi kembali terjadi hari ini. Adalah saham PT Bank Bumi Artha Tbk (BNBA) yang diperdagangkan di pasar negosiasi.

Terpantau ada transaksi sebanyak 5,54 juta lot atau setara dengan 554 juta saham BNBA berpindah tangan di pasar negosiasi.

Jika dilihat volume sahamnya, maka transaksi ini kemungkinan besar melibatkan pemilik perusahaan (owner), mengingat porsinya mencapai 24% dari total saham outstanding.


Sebagai informasi, hampir 91% saham BNBA dikuasai oleh investor institusi yang berarti kurang dari 10% yang beredar di publik.

Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, PT Budiman Kencana Lestari menggenggam 18,18% saham BNBA. Sebanyak 27,27% dimiliki oleh PT Dana Graha Agung dan 45,45% sisanya dikuasai oleh PT Surya Husada Investment.

Transaksi ini melibatkan broker PT BCA Sekuritas (SQ) sebagai pihak penjual dan PT Ajaib Sekuritas (XC) sebagai pihak pembeli.

Saham BNBA diperdagangkan di harga Rp 1.345/unit atau hampir setara dengan dua kali nilai buku perusahaan (PBV 2x). Nilai transaksi mencapai Rp 746 miliar.

Hingga sesi I perdagangan hari ini saham BNBA ditutup melemah 4,24% ke Rp 3.610/unit. Namun dalam satu pekan terakhir harga saham BNBA sudah naik 47,35%.

Sebagai informasi BNBA akan melaksanakan right issue dalam waktu dekat ini. BNBA memperkirakan dapat mengantongi pernyataan efektif dari OJK untuk aksi ini pada akhir November ini.

Berdasarkan rencana perseroan, periode pelaksanaan HMETD dijadwalkan pada 13-17 Desember 2021. BNBA merupakan salah satu bank mini yang masih harus memenuhi ketentuan permodalan OJK setidaknya untuk tahun 2021 dengan modal minimum Rp 2 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan BNBA September 2021, modal inti perusahaan tercatat mencapai Rp 1,6 triliun yang berarti memmbutuhkan modal tambahan setidaknya Rp 400 miliar untuk mencapai target OJK.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), BNBA telah mengantongi restu dari pemegang saham untuk melaksanakan aksi penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 750 juta saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.


TIM RISET CNBC INDONESIA


(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bankir Putar Otak Genjot Kredit Saat Daya Beli & Ekonomi Lesu