
Saham Emtek-Hypermart Jadi Jawara, 3 Bank Mini Kena ARB!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten teknologi dan media Grup Emtek PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan emiten ritel Grup Lippo PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) bercokol di daftar top gainers pada perdagangan hari ini, Selasa (9/11/2021).
Sementara, sebanyak 3 saham bank mini (dengan modal ini di bawah Rp 6 triliun), seperti PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), harus rela berbagi tempat di deretan saham top losers.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin mendekati level 6.700. IHSG melesat 0,57% ke posisi 6.669,925 pada penutupan sesi II perdagangan Selasa (9/11).
Menurut data BEI, 291 saham menguat, 228 saham melemah dan 150 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 14,08 triliun dan volume perdagangan mencapai 51,93 miliar saham.
Investor asing pasar saham masuk ke bursa RI dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 630,14 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 2,02 triliun.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (9/11).
Top Gainers
Temas (TMAS), saham +24,62%, ke Rp 496, transaksi Rp 66,7 M
Metro Healthcare Indonesia (CARE), +10,76%, ke Rp 525, transaksi Rp 287,7 M
Elang Mahkota Teknologi (EMTK), +7,22%, ke Rp 2.080, transaksi Rp 101,6 M
Trimitra Prawara Goldland (ATAP), +6,42%, ke Rp 232, transaksi Rp 19,3 M
Matahari Putra Prima (MPPA), +5,31%, ke Rp 595, transaksi Rp 63,8 M
Top Losers
Bank Bumi Arta (BNBA), saham -6,92%, ke Rp 2.420, transaksi Rp 56,3 M
Bank KB Bukopin (BBKP), -6,79%, ke Rp 412, transaksi Rp 170,3 M
Bank Ganesha (BGTG), -6,78%, ke Rp 220, transaksi Rp 59,9 M
Arkadia Digital Media (DIGI), -6,62%, ke Rp 282, transaksi Rp 33,7 M
Bank Victoria International (BVIC), -6,59%, ke Rp 170, transaksi Rp 16,8 M
Saham EMTK ditutup melesat 7,22% ke Rp 2.080/saham. Dengan ini, saham EMTK berhasil terkerek 12,43% dan dalam sebulan melejit 28,00%.
Kabar teranyar, Emtek berencana mengakuisisi sebanyak 93% saham bank PT Bank Fama International (Bank Fama).
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, proses akuisisi tersebut akan dilakukan melalui anak usaha EMTK, PT Elang Media Visitama (EMV).
Kabar ini sekaligus mengkonfirmasi rumor yang berada di pasar mengenai ekspansi Grup Emtek milik keluarga Sariaatmadja ke perbankan, khususnya Bank Fama.
"Pengambilalihan yang diusulkan mewakili investasi strategis oleh EMV dan diharapkan meningkatkan pendapatan di masa depan dan nilai dari EMV," ungkap manajemen, dikutip Jumat pekan lalu (5/11).
Selain saham EMTK, saham MPPA berhasil melejit 5,31%, setelah terbenam di zona merah dalam 2 hari terakhir. Kendati naik hari ini, dalam sepekan saham MPPA masih minus 4,03% dan dalam sebulan masih anjlok 15,00%.
Berbeda, 3 saham bank mini ambles hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB). Koreksi saham-saham bank mini terjadi setelah dalam beberapa hari terakhir, terutama kemarin, saham tersebut melesat tinggi.
Saham BNBA terjungkal hingga minus 6,92% ke Rp 2.420/saham, usai mendaki tinggi dalam 3 hari terakhir. Dalam seminggu saham ini masih melejit 51,25% dan dalam sebulan melambung 68,64%.
Kemudian, saham BGTG dan BVIC juga menyentuh batas ARB masing-masing sebesar 6,78% dan 6,59%.
Sentimen terbaru pendorong saham bank mini adalah kabar dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa seluruh pemilik bank mini telah berkomitmen untuk memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan otoritas untuk memenuhi modal minimum Rp 2 triliun hingga Desember tahun ini.
Akhir 2021 ini memang OJK mengharuskan bank untuk memiliki modal minimal Rp 2 triliun jika tak mau turun kasta menjadi BPR alias Bank Perkreditan Rakyat.
Untuk tahun depan, modal minimal mencapai Rp 3 triliun sebagaimana termaktub dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit