Terungkap! Bos BVIC Suzanna Tanojo, Anak Pendiri Grup Wings

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Rabu, 17/11/2021 08:20 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) bakal melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD/private placement) jelang akhir tahun nanti. Dari aksi korporasi ini, perusahaan menargetkan untuk bisa mendapatkan dana Rp 121,13 miliar.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, PT Victoria Investama Tbk (VICO) akan bertindak sebagai investor strategis yang akan menyerap saham perusahaan.

Saat ini memang VICO sudah memiliki saham Bank Victoria sebesar 43,59%.


Dalam keterbukaan informasi, bank ini dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh Suzanna Tanojo. Ia merupakan salah satu anak dari keluarga Tanojo.

Suzanna memiliki 21,72% saham bank ini secara langsung, selain itu dia juga memegang saham mayoritas di Victoria Investama, yang merupakan pemegang saham pengendali Bank Victoria.

Untuk diketahui, Suzanna Tanojo merupakan pengendali dari Group Usaha Victoria yang terdiri dari sektor perbankan, perbankan syariah, sekuritas, asset management, asuransi kerugian dan asuransi jiwa.

Berdasarkan penelusuran di sejumlah sumber, Suzanna adalah anak dari Wakijo Tanojo hasil perkawinan dengan Christine Tanoyo (Liauw Tjiauw Hwie) salah satu pendiri Wings Group, salah satu konglomerasi consumer goods asal Surabaya. Suzzana punya dua orang saudara yaitu Hendrik Tanojo dan Luciana Tanojo

Lalu, bagaimana jejak Wings di Indonesia?

Berdasarkan sejumlah sumber, Grup Wings didirikan pada 1948 di Surabaya oleh Johannes Ferdinand katuari dan Harjo Sutanto, bersama dengan Wakijo Tanojo.

Mulanya, perusahan ini bergerak di industri rumahan dengan produk sabun cuci merek Wings Soap. Kemudian, pada 1971, Wings memproduksi sabun deterjen dengan brand EKONOMI yang kemudian menjadi andalan perusahaan.

Selang 3 tahun kemudian, Wings membuka kantor pemasaran di Jakarta. Kemudian, pada 1976, pabrik PT Sayap Mas Utama didirikan, yang memproduksi sabun dan wadah plastiknya.

Kemudian sejak 2004, Wings dipimpin oleh Eddy William katuari, yang merupakan putra dari Johannes.

Eddy Wiliam adalah pelopor Wings untuk masuk ke industri makanan pada 1999, dengan produk andalan Mie Sedap yang mulai dipasarkan sejak 2003.

Saat ini, Eddy berada di jajaran petinggi Grup Wings bersama dua saudaranya, Teddy Jeffrey Katuari dan Freddy Ignatius Katuari.

Adapun anak Eddy, Grace L. Katuari menikah dengan anak bos Grup Djarum R. Budi Hartono, Martin B. Hartono.

Sementara, menurut Forbes, putri Harjo Sutanto, Fifi Sutanto, menjalankan Ecogreen, anak perusahaan oleokimia Grup Wings. Kemudian, Putranya, Hanny Sutanto memiliki usaha patungan dengan grup Djarum untuk perkebunan tebu yang diharapkan mulai berproduksi pada 2021.

Pada 2008, Eddy William berada di urutan ke-8 orang terkaya di Tanah Air versi Globe Asia dengan kekayaan US$ 1,21 miliar. Kemudian selang 2 tahun kemudian, majalah Forbes menempatkan William di posisi ke-12 orang terkaya di Indonesia.

Lalu, Eddy Katuari dan keluarga menempati urutan orang paling tajir ke-31 dengan kekayaan US$ 1 miliar pada akhir 2020. Sementara, Harjo Sutanto berada di urutan ke-48 dengan total kekayaan US$ 530 juta.


(adf/adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Investasi Yang Bisa Dilirik Saat Perang & Suku Bunga Ditahan

Pages