Persediaan di LME Jatuh 51%, Harga Nikel Bangkit

Market - Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
16 November 2021 16:19
Trucks load raw nickel near Sorowako, Indonesia's Sulawesi island, January 8, 2014. REUTERS/Yusuf Ahmad Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, CNBC Indonesia - Persediaan nikel turun ke level terendah sejak Desember 2019, menopang laju harga pada perdagangan hari ini

Pada Selasa (16/11/2021) pukul 15:18 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 19.612,5/ton, naik tipis 0,04% dibanding harga penutupan kemarin.

nikelFoto: Investing.com
nikel

Persediaan nikel di gudang LME (London Stock Metal Exchange) per 15 November 2021 menyusut 51,03% dari April yang jadi level tertinggi menjadi 129.570 ton. Jumlah tersebut merupakan persediaan terendah sejak Desember 2019, turun 45,80%year-on-year(yoy) dibanding 15 November 2020.

Rata-rata persediaan bulan November sebesar 135.811 ton, turun 7,56% dari rata-rata persediaan Oktober sebesar 146.938 ton.

Produksi di Filipina, pemasok bijih nikel terbesar ke China, bisa turun tahun ini karena cuaca yang tidak menguntungkan, kata kepala asosiasi nikel negara itu. Kejadian ini akan membuat persediaan nikel semakin langka. Persediaan yang menipis akan mendorong nikel untuk menguat.

China sendiri adalah konsumen terbesar nikel dunia dan memiliki permintaan yang sangat tinggi untuk produksi baja anti karat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Kemarin Ambles Nyaris 3%, Harga Nikel Bangkit!


(ras/ras)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading