Duh..! Indonesia Jadi 'Biang Kerok' Loyonya Harga Nikel

Market - Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
15 November 2021 18:29
FILE PHOTO: A worker holds iron ore at the Krakatau Bandar Samudra port, a subsidiary of PT Krakatau Steel Tbk in Cilegon, Indonesia's Banten province February 21, 2013. REUTERS/Beawiharta/File Photo Foto: Bijih Besi (REUTERS/Beawiharta)

Jakarta, CNBC Indonesia - Produksi nikel Indonesia diperkirakan meningkat tajam pada tahun 2021 dan terus meningkat di tahun mendatang karena permintaan datang dari baterai kendaraan listrik.

Pasokan yang diperkirakan pulih dari negara produsen nikel terbesar dunia tersebut menekan laju harga. Pada Senin (15/11/2021) pukul 16.14 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 19.635/ton, turun 1,72% dibandingkan posisi akhir pekan kemarin.

nikelFoto: Investing.com

Fitch Solutions Country Risk & Industry Research memperkirakan produksi nikel Indonesia akan naik ke tingkat pra-pandemi pada tahun 2021. Produksi nikel Indonesia pada tahun 2021 diperkirakan sebesar 836.000 ton, naik 10% dari produksi tahun 2020 sebesar 760.000 ton.

Diperkirakan pada tahun 2023, produksi nikel Indonesia akan mencapai 1 juta ton dalam setahun. Produksi nikel yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan baterai kendaraan listrik. Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia pada tahun 2020 dengan 30% dari total produksi nikel di seluruh dunia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Stok Terendah Sejak 2019, Harga Nikel Naik Hampir 1%


(ras/ras)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading