Meski Inflasi Tinggi, Kilau Perak Mulai Pudar Gara-Gara Ini!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
16 November 2021 16:12
Ilustrasi Perak (Image by tookapic from Pixabay)
Foto: Ilustrasi Perak (Image by tookapic from Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak menguat tipis pada perdagangan hari ini karena kecemasan investor terhadap inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih persisten menjaga daya tarik perak sebagai lindung nilai.

Pada Selasa (16/11/2021) pukul 14.57 WIB harga perak dunia menguat tipis 0,09% dibandingkan posisi kemarin.

perakFoto: Refinitiv
perak

Biro Statistik Tenaga Kerja (LBS) merilis data inflasi AS sebesar 6,2% year-on-year (yoy), di atas konsensus para ekonom sebesar 5,8% yoy. Pertumbuhan inflasi tahunan ini merupakan yang tertinggi selama tiga dekade.

Penggerak inflasi AS yang tinggi ini adalah meningkatnya komponen energi dan mobil bekas sehingga dianggap sementara. Hal ini yang membuat The Fed memilih menahan kenaikan suku bunga AS.

Sikap tersebut menguntungkan logam lindung nilai seperti perak karena inflasi yang tinggi dan suku bunga yang masih belum naik dalam waktu dekat.

Akan tetapi laju perak tampaknya masih tertahan bahkan setelah breakout dari harga tertinggi dalam dua bulan karena ekspektasi The Fed menaikkan suku bunga lebih cepat. Kenaikan suku bunga dapat meredupkan kilau perak.

Selain itu, perak masih minim sentiment untuk mendukung kenaikan lebih lanjut yang membuatnya lebih bullish.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengangguran AS Bagus tapi Perak Loyo, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular