Properti China Dijual Murah, Harga Tembaga Turun. Kok Bisa?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
16 November 2021 15:38
FILE PHOTO: Workers pour melted copper in a mould to make utensils and accessories inside a workshop in Srinagar March 27, 2014. REUTERS/Danish Ismail/File Photo
Foto: REUTERS/Danish Ismail/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga tembaga dunia melemah karena data ekonomi di China menunjukkan pelemahan di sektor properti.

Pada Selasa (16/11/2021) pukul 13.16 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 9.643, turun 0,31% dibandingkan posisi kemarin.

tembagaFoto: Investing.com

Sektor properti yang menyumbang seperempat dari produk domestik bruto (PDB) China telah turun tajam sejak Mei.

Harga rumah baru turun rata-rata 0,2% bulan lalu dari September, menurut perhitungan Reuters dari data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional (NBS) pada hari Senin. Ini merupakan penurunan pertama sejak Maret 2015.

Di pasar penjualan properti bekas, harga merosot di hampir semua wilayah dari 70 kota besar yang disurvei oleh biro. Konstruksi baru mulai turun 33,14% yoy di Oktober, lebih besar dari penurunan 13,54% pada September.

Sementara itu, investasi keseluruhan oleh pengembang dalam proyek turun 5,4%, lebih dalam dari penurunan 3,5% sebulan sebelumnya. Sebagai informasi, sektor properti menyumbang sebagian besar konsumsi tembaga dan China adalah konsumen tembaga terbesar di dunia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor dari Chile Terbang, Harga Tembaga Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular