Dolar AS Tekan Harga Perak Setelah Mencetak Rekor Baru

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
15 November 2021 13:55
Ilustrasi Perak (Image by tookapic from Pixabay)
Foto: Ilustrasi Perak (Image by tookapic from Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak tertekan oleh dolar AS yang naik nyaris menyentuh harga terkuat dalam 16 bulan.

Pada Senin (15/11/2021) pukul 13.28 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 25,0100/troy ons, turun 1,09% dibandingkan posisi kemarin.

perakFoto: Refinitiv
perak

Indeks dolar AS (DXY) terbang mendekati level tertinggi selama 16 bulan, menekan harga perak sebagai logam berharga. DXY tercatat US$ 95,00 pada pagi ini, nyaris menyentuh level harga terkuat selama 16 bulan di US$ 95,20.

Kuatnya dolar AS terdorong oleh ekspektasi kenaikan suku bunga AS setelah rilis data inflasi pekan lalu.

Inflasi AS Oktober dilaporkan tumbuh 6,2%year-on-year(yoy), naik dari bulan sebelumnya sebesar 5,4% yoy. Angka tersebut berada di atas ekspektasi analis sebesar 5,8% yoy. Pertumbuhan inflasi tersebut adalah yang tertinggi dalam tiga dekade.

Naiknya indeks dolar AS mengurangi daya tarik untuk membeli perak sebagai lindung nilai karena lebih mahal ketimbang mata uang lainnya. Pergerakan dolar dan perak memiliki hubungan negatif. Ketika kurs dolar menguat, maka perak akan cenderung turun dan berlaku sebaliknya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengangguran AS Bagus tapi Perak Loyo, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular