Produsen Cat Avian IPO Jumbo Rp 6 T, Punya Taipan Surabaya!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
12 November 2021 09:12
Foto: Dok Pribadi Hermanto Tanoko, detik.com
Foto: Foto: Dok Pribadi Hermanto Tanoko, detik.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di bisnis cat merek Avian, PT Avia Avian, berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia.

Dalam prospektus yang dipublikasikan, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 6.200.000.000 saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp10 atau setara 10% dari modal yang ditempatkan perseroan.

Harga penawaran umum IPO di kisaran Rp 780 per saham sampai dengan Rp 930 per saham, sehingga, dari IPO ini, perseroan berpotensi meraih dana maksimal sebesar Rp 5,76 triliun atau nyaris Rp 6 triliun.

Jumlah ini lebih besar dari target maksimal dana IPO produsen produk susu dan makanan Cimory, PT Cisarua Mountain Dairy.

Bersamaan dengan IPO, Perseroan akan mengalokasikan sebanyak-banyaknya sebesar 2% dari saham yang ditawarkan pada saat penawaran umum perdana saham untuk program alokasi saham kepada karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA) sebanyak 124.000.000 saham dengan harga pelaksanaan ESA yang sama dengan harga penawaran.

Rencananya, perusahaan akan menggunakan dana IPO sekitar 54,50% untuk modal kerja, yang antara lain namun tidak terbatas pada pembayaran kepada pemasok, pembelian persediaan, biaya operasional dan modal kerja lainnya.

Sekitar 18,20% akan digunakan oleh PT Tirtakencana Tatawarna (TKTW) untuk modal kerja, yang antara lain namun tidak terbatas pada pembayaran kepada pemasok, pembelian persediaan, biaya operasional dan modal kerja lainnya.

Selanjutnya, sekitar 14,00% akan digunakan oleh perseroan pada periode 2022 - 2024 untuk pembelanjaan modal (capital expenditure) fasilitas manufaktur. Sisanya sekitar 13,30% akan digunakan untuk pelunasan pokok utang bank perseroan dan TKTW, entitas anak.

Dalam IPO ini, perusahaan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara itu, PT UBS Sekuritas Indonesia PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin emisi efek.

Masa penawaran awal dijadwalkan akan berlangsung pada 12 November sampai dengan 18 November 2021.

Perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 29 November. Masa penawaran umum perdana saham akan berlangsung 1 Desember sampai dengan 3 Desember. Tanggal penjatahan pada 3 Desember. Sedangkan, pencatatan saham di BEI pada 7 Desember 2021.

Sebagai informasi, PT Avian Avia atau dikenal sebagai Avian Brands adalah sebuah perusahaan cat dan produk-produk kimia Indonesia yang berkantor pusat di Surabaya.

Perusahaan ini didirikan pada 1 November 1978 di Kabupaten Sidoarjo oleh Tan Tek Swie (Soetikno Tanoko). Pabrik kedua Avian Brands dibuka di Kota Serang, Banten pada tahun 1996, dan pabrik ketiga dibuka di Medan, Sumatera Utara pada tahun 2007.

Soetikno Tanoko sudah meninggal dunia pada Minggu 1 November 2020. Kini putranya Hermanto Tanoko menjadi ultimate beneficial owner (pemilik manfaat terakhir) dan pengendali dari bisnis ritel bahan bahan bangunan (Depo Bangunan), PT Caturkarda Depo Bangunan, yang juga akan tercatat di BEI pada 25 November mendatang. Ia memiliki Depo Bangunan bersama Budyanto Totong dan Kambiyanto Kettin.

Hermanto Tanoko, pengusaha asal Surabaya ini juga menjadi Group CEO Tancorp Abadi Nusantara yang membawahi 8 subholding perusahaan, termasuk Avian.

Adapun, Budyanto Totong menjabat sebagai Direktur Utama di PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), perusahaan holding dan operasional memiliki berbagai perusahaan entitas yang bergerak di berbagai model bisnis. Entitas CSA bergerak di bidang distribusi, ritel moderen seperti Mitra10 dan Atria.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Valuasi IPO Bisa Capai Rp 58 T, Cek Jeroan Keuangan Cat Avian

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular