Laut Merah Bank Digital, Begini Terobosan Bank Raksasa RI

Market - Feri Sandria, CNBC Indonesia
11 November 2021 15:50
INFOGRAFIS, Dompet Digital Terpopuler di Indonesia Foto: Infografis/Dompet Digital/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Akhir Oktober lalu, dalam sebuah diskusi Direktur Riset Center of Reform Economic (CORE) Piter Abdullah mengatakan, kemunculan bank digital ini menjadi babak baru di industri perbankan. Era digital menyebabkan persaingan baru di industri perbankan dan menjadi tantangan besar bagi bank besar.

"Mau tidak mau bank besar tidak mau ketinggalan untuk membuat produk digital banking," kata Piter.

Nah, inilah yang membuat sebagian besar bank di RI mulai ramai-ramai bertransformasi ke digital dan ada pula yang sudah membuat sepenuhnya digital. Hal ini sejalan dengan pernyataan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatakan jika bank konvensional tidak segera beralih ke digital, maka akan semakin ditinggalkan nasabahnya.

Apalagi meluasnya jangkauan layanan teknologi finansial (fintech) juga merupakan salah satu tantangan yang menghambat pertumbuhan industri perbankan konvensional apabila tidak segera menawarkan terobosan baru.

Bahkan perusahaan teknologi raksasa dunia seperti Apple, Google, Samsung sudah ikut menawarkan layanan finansial yang sebagian pasarnya masih belum mampu dijangkau sepenuhnya perbankan konvensional dengan memberikan persyaratan relatif mudah dan penawaran yang cukup menarik, selain juga kecanggihan teknologi yang dimiliki.

Dari dalam negeri perusahaan teknologi internet seperti Shopee, Grab dan GoTo juga mulai menyasar industri jasa keuangan. Shopee memiliki SPay dan Spaylater yang bertarung di segmen fintech dan bekas Bank BKE yang sudah disulap menjadi Seabank akan bertarung di segmen bank digital.

Sama dengan Shopee, Grab bekerja sama dengan Ovo di sektor fintech dan berpeluang menambah jangkauan bisnis jika memilih berkolaborasi dengan Bank Fama yang baru saja diakuisisi oleh Grup Emtek, salah satu investor perusahaan superapp asal Singapura tersebut.

GoTo tentu merupakan salah satu ekosistem yang paling matang yang berhasil menjangkau hampir setiap aspek kehidupan rakyat RI dengan beragam layanan yang ditawarkan, termasuk layanan finansial.

GoTo Finansial setidaknya memiliki enam bisnis yang menyasar sektor keuangan, termasuk di dalamnya GoPay, Mapan dan Moka. Selain itu melalui anak usahnya, Gojek juga merupakan pemegang saham utama Bank Jago, yang merupakan bank digital dengan valuasi terbesar. Saat ini Gojek, Bank Jago dan Bibit yang juga perusahaan teknologi finansial telah memiliki kolaborasi yang kemungkinan akan semakin besar skalanya di masa depan.

Tapi apakah bank-bank besar utama di Indonesia diam saja dengan gempuran digitalisasi perekonomian Indonesia? Tentu saja tidak!

Jika sebelumnya bank konvensional yang sudah puluhan tahun berbisnis memiliki keuntungan kompetitif karna sudah lebih dulu beroperasi dan dipercaya oleh puluhan juta warga Indonesia. Jarak tersebut perlahan kini mulai berkurang, sehingga semua bank besar sudah mawas dan mengerti ancaman yang diperoleh dari menjamurnya bank digital dan perusahaan fintech.

Lalu apa saja terobosan yang telah dilakukan bank-bank besar di Tanah Air untuk melawan gempuran tersebut? Berikut Tim Riset CNBC merangkum beberapa strategi dan keputusan penting yang diambil oleh bank besar konvensional demi menjaga pangsa pasarnya.

Terobosan Bank Besar RI
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading