
Cari Cuan! Taipan-taipan RI Ini Getol Investasi Motor Listrik

Polytron
Polytron, merek yang lebih dikenal dengan produk elektronik rumah tangga seperti kulkas, TV sampai mesin cuci yang tergabung dalam Grup Djarum ini, baru-baru ini secara resmi telah memperkenalkan satu produk motor listrik terbaru mereka dengan nama "Evo Polytron".
Dalam laman web resmi pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo datang meninjau proses pembuatan motor listrik tersebut di Kudus, Jawa Tengah pada Rabu (3/11) pekan lalu.
Ganjar memuji bentuk produk motor listrik Polytron jauh lebih maju dan berkembang. Di seri motor yang lebih besar, desainya menarik dan terlihat lebih gagah.
Ganjar mengatakan sangat bangga karena ada satu karya lagi dari Jateng, motor listrik buatan Polytron. Satu lagi motor listrik asal Jateng adalah pabrikan Viar.
Business Development PT Hartono Istana Teknologi, Christopher mengatakan, Evo memiliki spesifikasi power maksimal 3.000 watt. Maksimum speed 60 km/jam dengan baterai 1.740 WH.
"Dengan baterai seperti itu, kita bisa menempuh 60-70 km," jelasnya.
Kelebihan motor listrik ini dibanding motor bahan bakar, menurut Christopher, banyak. Selain lebih irit, biaya perawatan nyaris tidak ada.
"Kelebihan motor ini, lebih irit. Motor bensin misalnya kegunaan saya pribadi, seminggu itu saya jalan sekitar 100 km dan bensin yang harus saya beli Rp30 ribuan seminggu. Dengan motor ini, biaya saya hanya sekitar Rp2.500-3.000 per minggu.
Grab
Perusahaan transportasi asal Singapura tersebut memang belum secara resmi masuk atau menyatakan tertarik untuk menggeluti bisnis kendaraan listrik. Akan tetapi perusahaan yang memiliki porsi bisnis cukup besar di Indonesia ini telah menyatakan komitmen untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional.
Akhir tahun lalu, aplikasi serba bisa terdepan di Asia Tenggara, mempertegas komitmen jangka panjangnya untuk membangun Indonesia melalui Peluncuran Kendaraan Berbasis Listrik (KBL) di Bali.
Bersama dengan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Provinsi Bali, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, PT Pegadaian, Astra Honda Motor, dan Panasonic, Grab meluncurkan 30 kendaraan motor listrik dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di 7 titik yang tersebar di seluruh Bali.
Baru-baru ini, Grab bekerja sama dengan produsen kendaraan listrik lokal VIAR, melakukan serah terima dan pemesanan lebih dari 6.000 sepeda motor listrik di Kota Semarang. Kemudian, sebanyak 500 unit diberikan untuk para driver di Ibu Kota provinsi Jawa Tengah.
Hal ini dikatakan Grab Indonesia merupakan bagian dari inisiatif pelestarian lingkungan hidup # untuk mengurangi emisi karbon, sejalan dengan target pemerintah untuk menghadirkan 2 juta unit EV (Electric Vehicle) pada tahun 2025.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia yang diwakilkan oleh Sripeni Inten Cahyani, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Grab menyebutkan bahwa seluruh kendaraan listrik tersebut nantinya akan digunakan oleh mitra pengemudi GrabBike dan mitra pengantaran Grab di seluruh Indonesia.
Jika upaya Grab dalam melakukan pengurangan emisi karbon terus meningkat, bukan tidak mungkin di masa depan perusahaan internet raksasa ini juga akan merambah dan berinvestasi di motor listrik.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
