Review

Konglomerat RI Ramai-ramai Bawa Perusahaan IPO, Siapa Saja?

Feri Sandria, CNBC Indonesia
Jumat, 05/11/2021 11:30 WIB
Foto: Foto: Dok Pribadi Hermanto Tanoko, detik.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar modal dalam negeri belakangan sedang ramai dengan sejumlah aksi perusahaan milik para konglomerat Indonesia yang kini memilih untuk menjadi perusahaan publik dan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Terbaru, perusahaan yang bergerak di bisnis ritel bahan bangunan (Depo Bangunan) milik Hermanto Tanoko, pengusaha asal Surabaya yang menjabat Group CEO Tancorp Abadi Nusantara, berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) PT Caturkarda Depo Bangunan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Caturkarda Depo Bangunan berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 1,024 miliar saham baru dan diperkirakan akan memperoleh dana sebesar Rp 436,22 miliar sampai dengan Rp 537,60 miliar.


Tancorp Abadi Nusantara sendiri membawahi 8 subholding perusahaan, di mana Depo Bangunan hanya merupakah salah satu perusahaan di subholding Tanworld Networks.

Sebelumnya, terdapat dua anak usaha juga Tancorp tercatat telah melakukan IPO, yakni produsen air minum dalam kemasan merek Cleo, PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) dan pengembang properti Tanrise Properti, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE).

Anggota holding lainnya termasuk juga produsen cat merek Avian.

Sebagai informasi, Caturkarda Depo Bangunan membuka gerai pertamanya pada 1996 di Kalimalang, Jakarta Timur. Hingga saat ini, perseroan memiliki 9 gerai dan 1 gerai di Jember yang akan melakukan soft opening dalam waktu dekat.

Tentu terdapat alasan bisnis khusus mengapa baru memilih untuk melaksanakan IPO pada saat ini, bisa karena butuh modal atau kebutuhan strategis lainnya, semisal perusahaan merupakan perusahaan keluarga yang ingin diperbaiki tata kelolanya.

Tahun 2020 lalu, majalah Forbes mengestimasi kekayaan Hermanto Tanoko mencapai US$ 700 juta atau setara dengan Rp 10 triliun (kurs Rp 14.300/US$0 dan merupakan orang terkaya ke-39 di Indonesia.

Selain Hermanto beberapa taipan lokal lain juga sedang rajin-rajinnya membawa perusahaan menuju gerbang IPO.

Tidak diketahui secara pasti apakah terdapat alasan umum sama yang melatarbelakangi keputusan para konglomerat untuk menjadikan perusahaan keluarga menjadi milik publik.

Tapi jika dilihat dari tujuan satu perusahaan IPO yang dijabarkan BEI, alasannya kemungkinan besar mencari pendanaan murah lewat penjualan saham ke publik dan meningkatkan aspek GCG (good corporate governance) alias tata kelola perusahaan yang lebih baik sehingga bisa mendongkrak kapasitas perusahaan, terlebih ekspansi global.

Berikut Tim Riset CNBC Indonesia merangkum beberapa perusahaan milik Taipan Lokal yang sudah melaksanakan atau dikabarkan akan segera IPO.

NEXT: Siapa Saja Konglomeratnya?


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Siap-siap! Satu Lagi Perusahaan Prajogo Pangestu Bakal IPO

Pages