
Menanti Angka Pertumbuhan Ekonomi RI, IHSG DIbuka Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,22% ke level 6.608,42 pada awal perdagangan Jumat (5/11/2021).
IHSG naik 0,24% ke level 6.601,92 hingga 09.10 WIB. Asing terpantau membeli saham-saham domestik di pasar reguler dengan net buy mencapai Rp 6,41 miliar.
Saham yang banyak diborong asing adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Semen Indonesia Tbk (BBCA) dengan net buy masing-masing sebesar Rp 4,4 miliar dan Rp 11,1 miliar.
Saham yang banyak dilego asing adalah saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dan PT Astra International Tbk (ASII) dengan net sell masing-masing sebesar Rp 4,9 miliar dan Rp 4,2 miliar.
Untuk perdagangan hari ini, investor perlu mencermati sejumlah sentimen penggerak pasar. Pertama tentu perkembangan di Wall Street yang kurang menggembirakan.
Indeks saham Wall Street ditutup variatif. Dow Jones melemah 0,09% sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite terpantau memguat masing-masing 0,42% dan 0,81%.
Kedua, pelaku pasar juga akan melihat dampak penerapan PPKM Darurat yang diterapkan pemerintah saat gelombang kedua Covid-19 terjadi di RI.
Pagi ini Badan Pusat Statistik (BPS) bakal mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal III-2021.
Median proyeksi pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekonomi Tanah Air pada kuartal III-2021 tumbuh 3,61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Proyeksi tertinggi adai di 4,5% yoy dan terendah 3,23% yoy.
Sebagian responden memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk sepanjang 2021. Angka median proyeksi juga sebesar 3,61%. Kalau yang ini, jauh membaik ketimbang 2020 yang -2,07%.
Sebagai perbandingan, konsensus pasar versi Reuters menghasilkan angka 3,76% yoy untuk pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021. Sementara pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 'diramal' 3,4%.
Namun seharusnya angka pertumbuhan ekonomi tersebut sudah diantisipasi oleh para pelaku pasar. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan untuk perdagangan hari ini adalah tren penguatan IHSG yang terjadi dua hari terakhir.
Dalam dua hari terakhir, indeks sudah menguat lebih dari 1% dan kembali ke level psikologis di atas 6.500. Adanya kenaikan ini membuka ruang untuk terjadinya profit taking yang bisa membuat indeks terbebani.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham