
Kurs Dolar Singapura Naik Terus, Sampai Kapan Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Semenjak Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) mengetatkan kebijakan moneternya pada pertengahan Oktober lalu, nilai tukar dolar Singapura terus menguat melawan rupiah. Bahkan kenaikan di pekan ini cukup signifikan.
Berdasarkan data Refinitiv, di awal pekan dolar Singapura melesat 0,61%, stagnan di hari Selasa, dan naik lagi 0,41% kemarin. Artinya dalam 3 hari perdagangan, kenaikannya lebih dari 1%.
Sementara pada perdagangan Kamis (4/11) pukul 12:49 WIB, SG$ 1 setara Rp 10.611,11, dolar Singapura menguat 0,07% di pasar spot.
Seperti diketahui sebelumnya, pada 14 Oktober lalu MAS menaikkan kemiringan (slope) S$NEER (Singapore dollar nominal effective exchange rate) dari sebelumnya di dekat 0%. Sementara lebar (width) dan titik tengah (centre) masih tetap.
Sementara Selasa lalu alah satu pejabat MAS, Ravi Menon, mengatakan otoritas saat ini sedang mengamati tanda-tanda inflasi semakin meningkat dan siap untuk bertindak guna meredamnya. Artinya, MAS kemungkinan akan kembali mengetatkan kebijakan moneternya yang membuat dolar Singapura terus menguat.
Sementara itu rupiah kini sedang menanti rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021. Pada April-Juni 2021, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh 7,07% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Akan tetapi, laju yang cepat itu tidak bertahan lama. Badan pusat Statistik (BPS) akan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 pada 5 November 2021, dan kemungkinan angkanya jauh melambat.
Median proyeksi pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekonomi Tanah Air pada kuartal III-2021 tumbuh 3,61% yoy. Proyeksi tertinggi adai di 4,5% yoy dan terendah 3,23% yoy.
Pengetatan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat gelombang kedua pandemi penyakit virus corona (Covid-19) menjadi pemicu pelambatan ekonomi tersebut.
Pada kuartal III-2021 pandemi virus corona di Indonesia mencapai puncaknya. Sepanjang kuartal III-2021, rata-rata pasien positif corona bertambah 22.139 orang setiap harinya. Jauh lebih banyak ketimbang kuartal sebelumnya yaitu 7.325 orang per hari dan kuartal III-2020 yakni 2.559 orang per hari.
Maka tidak bisa dihindari perekonomian Indonesia menjadi melambat. Tetapi seberapa dalam pelambatan masih dinanti pelaku pasar sehingga rupiah masih belum mampu balik menguat melawan dolar Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Ambruk, Kurs Dolar Singapura Cetak Rekor Termahal
