Kejar Netral Karbon 2030, TBS Energi Bakal Investasi Rp 7,1 T

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
02 November 2021 11:35
foto/ menghadiri Acara Indonesia Pavilion COP 26 / doc PT TBS Energi Utama Tb
Foto: foto/ menghadiri Acara Indonesia Pavilion COP 26 / doc PT TBS Energi Utama Tb

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan energi terintegrasi, PT TBS Energi Utama Tbk (TBS), mengumumkan komitmennya untuk mencapai emisi nol bersih atau Net Zero Emission (NZE) pada 2030. Target Net Zero Emission ini lebih cepat dari target Pemerintah Indonesia yaitu di tahun 2060.

Untuk mencapai target tersebut, dari sisi belanja modal (Capital Expenditure/ Capex), TBS memiliki komitmen untuk melakukan investasi sampai dengan US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,1 triliun (asumsi kurs Rp 14.200 per US$) dalam lima tahun ke depan untuk investasi dengan fokus pada industri energi terbarukan dan energi bersih (renewable dan clean energy).

Wakil Direktur Utama TBS Pandu Sjahrir mengungkapkan, langkah konkrit komitmen untuk mencapai target tersebut telah dimulai TBS pada 2021 dengan melepas kepemilikan 5% saham dalam PT Paiton Energy, perusahaan pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/ IPP) terbesar di Indonesia dengan kapasitas 2.045 MW.

Komitmen TBS untuk mencapai Net Zero Emission juga tercermin dalam peta jalan (roadmap) pengembangan bisnis TBS sampai tahun 2030 mendatang. Pandu menerangkan, secara bertahap TBS akan melakukan proses reinvestasi dari bisnis saat ini yang masih berbasis bahan bakar fosil ke sektor bisnis energi hijau.

"Kami akan melakukan reinvestasi proceed dari bisnis kami saat ini yang masih fossil fuel based, akan kami investasikan dalam green business sector, seperti renewable energy dan juga electric vehicle. Selanjutnya, di periode tahun 2026 sampai dengan 2030, akan mulai dilakukan phasing out kegiatan usaha yang fossil fuel based," tutur Pandu, seperti dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Selasa (02/11/2021).

TBS saat ini juga sedang melakukan identifikasi kesempatan-kesempatan bisnis dan investasi di bidang energi terbarukan dan energi bersih khususnya pembangkit listrik tenaga air, biomassa, angin dan juga kendaraan listrik termasuk bisnis terkaitnya seperti baterai.

Di tahun 2021 ini pula TBS bergabung dalam UN Global Compact, suatu inisiatif strategis di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendorong perusahaan untuk mengadopsi prinsip-prinsip di bidang hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan hidup dan gerakan anti-korupsi serta melakukan pelaporan secara berkala.

"Keikutsertaan kami dalam UN Global Compact merupakan langkah penting bagi kami sebagai bentuk transformasi perusahaan menuju ke arah sustainable business. Keikutsertaan ini melengkapi komitmen kami dalam menerapkan Sustainable Development Goals yang sudah kami laksanakan sebelumnya," tuturnya.

Selain itu, sebagai bagian dari komitmen dan transformasi perusahaan serta salah satu bentuk dukungan TBS atas upaya Pemerintah Indonesia terkait sustainability, TBS juga akan berpartisipasi dalam acara Climate Change Conference (COP26) di Glasgow.

Dalam kegiatan ini TBS mendukung penuh Presiden Joko Widodo yang juga menjadi pembicara pada acara tersebut. TBS adalah salah satu dari perusahaan swasta yang diundang sebagai pembicara, dimana akan diwakili oleh Komisaris Independen TBS Bambang Brodjonegoro dan Direktur Utama TBS Dicky Yordan.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Thohir Ungkap Nasib Batu Bara RI, Tak Jadi Dimatikan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular