Industri China Lesu, Harga Tembaga ke Level Terendah 2 Minggu

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Selasa, 02/11/2021 08:25 WIB
Foto: Ilustrasi batu tembaga. (Dok: Detikcom/Dikhy Sasra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga jatuh ke level terendah dalam dua minggu karena kekhawatiran atas permintaan dari China, konsumen logam terbesar dunia.

Pada Selasa (2/11/2021) pukul 07:50 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 9.503,50/ton, turun 0,37% dibanding harga penutupan kemarin.


Sumber: Investing.com

Kekhawatiran tentang permintaan dari China diperkuat oleh Indeks Manajer Pembelian Manufaktur (PMI) yang turun ke 49,2 pada Oktober, dari 49,6 pada September, berdasarkan data Biro Statistik Nasional China (NBS).

"Gambaran besarnya adalah (PMI China) tetap bertentangan dengan harga logam industri yang setinggi langit," kata Capital Economics dalam sebuah laporan.

"Harga akan turun cukup jauh pada tahun depan karena kendala pasokan yang disebabkan oleh kekurangan listrik mulai pulih," ujarnya.

Persediaan tembaga di gudang Shanghai Future Exchange (ShFE) naik lebih dari 20% menjadi 49.237 ton pada minggu lalu mencerminkan pasokan mulai menumpuk di gudang di tengah permintaan yang lemah.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Investasi Yang Bisa Dilirik Saat Perang & Suku Bunga Ditahan