Setor Rp 1,4 T, Ferrymount Resmi Kempit 5% Saham XL Axiata

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
Kamis, 28/10/2021 10:25 WIB
Foto: Kantor pusat Axiata di Malaysia/REUTERS/Samsul Said/Files

Jakarta, CNBC Indonesia - Ferrymount Investments Limited (FIL), resmi menjadi pemegang saham baru emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan Corporate Secretary EXCL, Ranty Astari Rachman, bahwa induk XL Axiata, Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd telah melakukan penjualan saham perseroan sebanyak 533.409.349 saham kepada Ferrymount Investments.

"Bersama ini kami sampaikan bahwa pada tanggal 27 Oktober 2021 pengalihan saham dari Axiata kepada FIL telah selesai dilaksanakan," kata Ranty Astari, Kamis (28/10/2021).


Dengan transaksi tersebut, terjadi perubahan komposisi kepemilikan Axiata menjadi sebanyak 6.559.247.263 saham atau setara 61,16%.

Ferrymount Investments Limited menjadi pemegang saham baru dengan kepemilikan 533.409.349 atau setara 4,97% saham.

Sedangkan, pemegang saham publik sebanyak 3.575.530.364 saham atau setara 33,34% dan sisanya saham tresuri 56.487.800 saham atau 0,53% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor 10.724.674.776.

Seperti diketahui, Axiata Berhad melalui Axiata Investment Bhd, perusahaan pengendali EXCL sebelumnya memang berencana menjual sebagian kepemilikan sahamnya di EXCL kepada tiga investor dengan nilai mencapai US$ 101,2 juta atau sekitar Rp 1,44 triliun dengan asumsi rata-rata kurs Rp 14.250 per US$.

Mengacu dokumen keterbukaan informasi yang disampaikan EXCL kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), ketiga perusahaan pembeli itu ialah Ferrymount Investments Limited (FIL), Procap Partners Ltd (Procap) dan Tiga Investments Pte Ltd (Tiga Investments) yang akan menyerap pelepasan saham milik Axiata Investment sebanyak 533.409.349 saham biasa di XL.

Jumlah itu mewakili sekitar 5% kepemilikan saham di XL dengan nilai Rp 1,44 triliun (setara dengan sekitar RM 423,5 juta) atau di harga per saham Rp 2.700 (setara dengan RM0,79) per saham XL.

Dalam pembelian saham ini, Procap dan Tiga Investments bertindak sebagai penjamin tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali menjamin pelepasan oleh pembeli dari kewajibannya berdasarkan perjanjian jual beli.

Procap adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum British Virgin Islands, dengan investasi di berbagai perusahaan yang berfokus pada teknologi yang berbasis di Indonesia dan Asia Tenggara.

Procap juga berinvestasi di sejumlah perusahaan di Tanah Air, seperti emiten menara telekomunikasi, PT Tower Bersama Tbk (TBIG), dan emiten tambang emas, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) hingga GoTo, perusahaan hasil merger Gojek dengan Tokopedia.

"Tiga pendiri dan pemegang saham Procap saat ini adalah Winato Kartono, Gavin Arnold Caudle dan Hardi Wijaya Liong," ungkap dokumen tersebut.

Sedangkan, Tiga Investments adalah perusahaan yang didirikan pada November 2017 berdasarkan hukum Singapura oleh George Raymond Zage III.

Adapun, Ferrymount Investments Limited merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Kepulauan Virgin Britania Raya.

"Hubungan Procap dan Tiga Investasi dengan ekosistem digital Indonesia akan memungkinkan XL untuk secara aktif terlibat dan mengembangkan lebih lanjut layanan digital dan nilai tambah untuk menawarkan basis saat ini sekitar 58 juta pelanggan, sehingga meningkatkan pengalaman penggunanya," urai penjelasan tersebut.

Seperti diketahui, berdasarkan kepemilikan saham XL Axiata yang berlaku efektif sampai dengan 31 Agustus 2021, Axiata Bhd memiliki 66,13% saham. Pemegang saham publik 33,34% dan saham treasuri 0,53%.

Pada perdagangan Kamis ini, harga saham EXCL terpantau bergerak di level Rp 3.070 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 32,92 triliun.


(tas/tas)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi