
Erdogan Batal Usir 10 Dubes, Kurs Lira Masih Terpuruk?

Kurs lira mulai terpuruk lagi di tahun ini setelah gubernur bank sentral Turki (TCMB) Naci Agbal dipecat oleh Erdogan tanpa alasan pada Maret lalu.
Pasar melihat pemecatan tersebut dilakukan akibat Agbal yang agresif menaikkan suku bunga. Agbal hanya menjabat selama 4 bulan saja, dan selama periode tersebut suku bunga dinaikkan sebanyak 875 basis poin menjadi 19%.
Erdogan kemudian menunjuk Sahap Kavcioglu sebagai gubernur TCMB. Ia punya latar belakang bankir dan anggota parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan Turki (AK Parti) yang dipimpin oleh Erdogan. Seperti halnya Erdogan, Kavcioglu punya pandangan yang serupa yaitu suku bunga tinggi adalah 'biangnya setan'.
![]() |
Alhasil, semenjak menjabat Kavcioglu agresif menurunkan suku bunga meski inflasi sangat tinggi. Terbaru, pada Kamis lalu TCMB memangkas suku bunga sebesar 200 basis poin menjadi 16%, sementara inflasi di Turki saat ini di kisaran 19%. Alhasil kurs lira terus terpuruk.
Sementara ketika Agbal menjabat sebagai gubernur TCMB, lira justru sangat perkasa, sebab kebijakannya yang agresif menaikkan suku bunga.
Sebelumny Agbal menjabat, lira sudah berada di rekor terlemah sepanjang sejarah, ketika Agbal mulai menaikkan suku bunga perlahan lira bangkit, hingga mencatat penguatan 24% dari rekor terendah.
Bahkan, pada 18 Februari lalu lira menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di dunia, dengan membukukan penguatan 6,6% melawan dolar AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]