
Hujan Deras Guyur Negeri Bollywood, Harga Karet 'Joget'

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet di bursa berjangka Jepang bangkit dari penurunan selama dua hari kemarin terdorong pelemahan yen terhadap dolar AS.
Pada Selasa (26/10/2021) pukul 12:25 WIB harga karet berjangka tercatat JPY 231,5/kg. Melonjak 2,43% dibanding harga penutupan kemarin.
![]() |
Mata uang yen melemah 0,21% dibandingkan dengan dolar AS pada hari ini. Hal ini membuat karet yang diperdagangkan dengan mata uang yen lebih murah saat dibeli dengan mata uang lain.
Produksi karet alam India kemungkinan akan turun tajam pada Oktober dan November, karena hujan lebat telah mengganggu panen di Negara Bagian Kerala yang merupakan penghasil utama karet Negeri Bollywood itu, kata seorang pejabat, Senin (26/10/2021).
"Hujan deras telah mengganggu penyadapan karet sejak bulan lalu. Pada Oktober, kami memperkirakan penurunan tajam dalam produksi dibandingkan September," George Valy, presiden Federasi Dealer Karet India mengatakan kepada Reuters.
Kerala menerima curah hujan 117% lebih banyak dari biasanya sejauh ini di bulan Oktober, menurut departemen cuaca.
Pasokan terkendala oleh kekurangan tenaga kerja dan karena curah hujan yang tinggi telah membuat penyadapan bahkan pohon yang dilindungi hujan menjadi sulit, kata seorang pedagang karet N. Radhakrishnan.
Mengacu data Statista, India adalah negara produsen karet terbesar peringkat enam dunia dengan produksi 685.000 ton pada tahun 2020.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil China Turun Nyaris 20%, Harga Karet Kendur