Stok di Gudang Kosong, Harga Tembaga Rebound!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Selasa, 26/10/2021 09:40 WIB
Foto: Truk diparkir di tambang terbuka kompleks tambang tembaga dan emas Grasberg PT Freeport dekat Timika, di wilayah timur Papua, Indonesia (19/9/2015). (REUTERS/Muhammad Adimaja/Antara Foto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga menguat pada perdagangan pagi ini terdorong permintaan sebagai lindung nilai dari inflasi dan kekhawatiran atas persediaan yang rendah.

Pada Selasa (26/10/2021) pukul 08.06 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 9.861,50/ton, naik 0,21% dibanding posisi kemarin.


Sumber: Investing.com

"Ada permintaan dari perspektif pengetatan pasokan fisik, tetapi juga dari perspektif inflasi. Kekhawatiran inflasi masih ada di sini, jika ada (harga komoditas) yang bergerak lebih tinggi," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank di Kopenhagen.

Investor sering membeli komoditas sebagai lindung nilai terhadap ekspektasi kenaikan inflasi. Sehingga menjaga permintaan tembaga saat ini.

Di sisi lain, persediaan tembaga di gudang konsumen tembaga besar dunia, China, menyusut. Persediaan tembaga di gudang pertukaran ShFE (Shanghai Futures Exchange) telah turun menjadi 39.839 ton, terendah dalam lebih dari 12 tahun.

Sementara itu persediaan logam LME (London Metal Exchange) telah turun 37% selama dua bulan terakhir menjadi 159.800 ton.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi