
Ada Dragonfly Doji, Hati-hati IHSG Bisa Terkoreksi Agak Dalam

Jakarta, CNBC Indonesia - Rekor tertinggi sepanjang masa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di 6.693,466 masih belum mampu dicapai. Setiap IHSG mendekati rekor tersebut selalu terpangkas. Hal yang sama terjadi awal kemarin, IHSG sempat naik ke 0,45% ke 6.673,515, tetapi akhirnya berbalik melemah 0,27% di 6.625,697.
Meski demikian, investor asing masih melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 72 miliar di pasar reguler. Jika ditambah pasar nego dan tunai, net buy tercatat nyaris Rp 3 triliun.
Sementara itu bursa saham Amerika Serikat (AS) atau yang biasa disebut Wall Street sukses menguat pada perdagangan Senin waktu setempat. Indeks Dow Jones dan S&P 500 bahkan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, yang tentunya bisa memberikan sentimen positif ke pasar Asia termasuk IHSG hari ini, Selasa (26/10). Tetapi, seperti sebelumnya, aksi profit taking berisiko menerpa IHSG ketika mendekati rekor tertinggi sepanjang masa.
Secara teknikal, indikator Stochastic pada grafik harian yang sudah sangat lama berada di wilayah jenuh beli (oversold) masih menjadi risiko terbesar IHSG.
![]() Foto: Refinitiv |
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
Selain itu, pergerakan IHSG kemarin membentuk pola Dragonfly Doji yang menjadi sinyal reversal atau pembalikan arah.
Di grafik 1 jam, Dragonfly Doji juga sudah muncul pada 18 Oktober lalu, sejak saat itu IHSG sulit untuk mencatat penguatan signifikan, bahkan cenderung berfluktuasi.
![]() Foto: Refinitiv |
IHSG kini berada di bawah 6.630 yang sebelumnya menjadi support terdekat. Selama tertahan di bawahnya IHSG berisiko terkoreksi ke 6.600. Support selanjutnya berada di 6.540.
Sementara jika kembali ke atas 6.630 hingga 6.640, IHSG berpeluang naik lagi ke 6.665 ekor (tail) Dragonfly Doji pada grafik harian, sebelum ke 6.685 yang merupakan tail pola Dragonfly Doji grafik 1 jam.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Musim Laporan Keuangan, Ini Emiten Yang Mulai Diborong