
Telkom Buka-bukaan Merger Data Center, Target 2-3 Tahun!

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menjelaskan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait dengan sejumlah pertanyaan soal rencana merger data center perusahaan.
Dalam jawabannya kepada BEI, Andi Setiawan, VP Investor Relations Telkom, mengatakan perseroan saat ini dalam proses pendalaman atau mempelajari untuk mengkonsolidasikan semua bisnis data center di perusahaan.
"Dan selanjutnya [bisnis data center akan] dikelola oleh satu entitas dalam Group," kata Andi, dalam keterbukaan informasi di BEI, Jumat ini (22/10).
Dia mengatakan, rencana konsolidasi ini masih dalam tahap kajian dan tahap berikutnya akan dilakukan kajian terhadap opsi unlocking value terbaik yang akan memberikan manfaat terbesar bagi BUMN telekomunikasi ini.
BEI pun bertanya soal latar belakang dan pertimbangan Telkom melakukan penggabungan bisnis data center.
Menurut Andi, bisnis data center memiliki potensi valuasi yang lebih tinggi dibandingkan bisnis telekomunikasi, sehingga akan memberikan nilai yang lebih tinggi bagi Telkom Group secara keseluruhan apabila dilakukan value unlocking.
Dalam rangka proses melakukan value unlocking tersebut, bisnis data center perlu dikonsolidasikan terlebih dahulu.
Adapun perkembangan proses penggabungan bisnis data center sampai dengan saat ini yakni masih dalam kajian dan perencanaan perusahaan.
"Kami berharap konsolidasi dan value unlocking bisnis data center ini dapat terwujud dalam 2-3 tahun mendatang," katanya.
Dia mengatakan, dalam rangka transformasi Telkom menuju digital telco company, data center merupakan bagian penting dari ekosistem digital Telkom sebagai digital platform atas berbagai digital services Telkom.
"Strategi konsolidasi dan value unlocking data center diharapkan dapat menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi seluruh stakeholders perusahaan."
Sebelumnya sumber Kementerian BUMN menyebutkan bahwa setelah tiga bisnis data center digabung, maka Telkom akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) atas entitas baru tersebut untuk menarik dana di pasar modal.
"Telin, Telkom Sigma, dan Data Center Telkom, mau dijadiin korporasi baru dan akan di IPO-kan. Nantinya Telkomsel [PT Telekomunikasi Selular] jadi fokus ke perusahaan digital, startup-startup, sementara Mitratel [PT Dayamitra Telekomunikasi] fokus menara, dan data center ada perusahaan baru," kata sumber tersebut.
Seperti diketahui, bisnis data center yang dimiliki Telkom saat ini dijalankan oleh tiga anak usahanya, yakni PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) yang memiliki 19 data center Tier II hingga Tier IV di empat negara, yakni Singapura, Hong Kong, Timor Leste dan Indonesia.
Selanjutnya adalah PT Sigma Cipta Caraka atau Telkomsigma yang mengoperasikan lebih dari 10 data center Tier III dan Tier IV di dalam negeri.
Secara total, Telkom memiliki 22 data center yang terdiri dari 5 data center internasional, 14Neucentrix serta 3 data center tier 3 dan 4.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Telkom Tebar Rp 14,86 T Sebagai Dividen atau 60% dari Laba
