
Evergrande Ramai Lagi, Bursa Eropa Dibuka Merah di Sesi Awal

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa anjlok pada pembukaan perdagangan Kamis (21/10/2021), di tengah kekhawatiran memburuknya kembali sektor properti di China sementara investor memantau rilis kinerja keuangan emiten kakap,
Indeks Stoxx 600 dibuka turun 0,4% di sesi awal, dengan semua indeks saham sektoral melemah, dipimpin indeks saham sektor komoditas dasar yang anjlok 1,7%.
Selang 1 jam kemudian, koreksi indeks Stoxx 600 menjadi 1,3 poin (-0,27%) ke 468,8, Indeks CAC Prancis turun 24,8 poin (-0,37%) ke 6.680,79, FTSE Inggris drop 32,3 poin (-0,45%) ke 7.190,78. Namun, DAX Jerman turun 37,15 poin (-0,24%) ke 15.485,77,
Pasar Eropa mengikuti tren tekanan yang menimpa bursa Asia Pasifik karena investor memantau kelanjutan gagal bayar raksasa properti China Evergrande Group. Saham perseroan anjlok lebih dari 12% pada Kamis, sehingga perdagangannya dihentikan sesaat oleh otoritas bursa.
Koreksi terjadi setelah perseroan merilis keterbukaan informasi yang melaporkan bahwa rencana penjualan saham sebesar 50,1% di unit bisnis propertinya ke perusahaan pengembang Hopson kini terhenti karena menghadapi kebuntuan.
Pasar Amerika Serikat (AS) berpeluang dibuka tertekan setelah kontrak berjangka (futures) indeks saham AS melemah tipis di sesi awal pada Kamis. Kemarin, bursa AS menguat pada Rabu, di mana indeks Dow Jones Industrial average melompat dan mencetak rekor.
Sentimen investor menguat setelah laporan laba bersih yang lebih baik dari ekspektasi. Namun, beberapa sentimen negatif yang harus diantisipasi di antaranya terkait dengan kenaikan kasus Covid-19 dan disrupsi rantai suplai setelah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) memberikan sinyal bahwa stimulus akan dicabut di tengah lonjakan inflasi.
Di Eropa, pelaku pasar akan memantau rilis kinerja keuangan Hermes, L'Oreal, Vivendi, Daimler, Unilever dan Rentokil. Bank asal Inggris Barclays telah merilis laba berish kuartal III-2021 yang lebih baik dari ekspektasi pasar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan