Simak 8 Kabar Penting, jadi Acuan Perdagangan Hari Ini

Monica Wareza, CNBC Indonesia
19 October 2021 09:06
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) telah mulai disampaikan.

Selain kabar tersebut terdapat sederet peristiwa lainnya yang terjadi pada emiten sepanjang perdagangan kemarin, Senin (18/10/2021).

CNBC Indonesia telah merangkum delapan peristiwa emiten kemarin, untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan hari ini Selasa (19/20/2021) dibuka.

1. BUMI Catat Rekor Pembayaran Tertinggi US$ 78,8 juta

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melakukan pembayaran ke-15 senilai US$78,8 juta melalui agen fasilitas, pada Senin (18/10/2021). Pembayaran ini mewakili pinjaman pokok sebesar US$70,7 juta dan bunga sebesar US$8,1 juta untuk Tranche A.

Sekretaris dan Direktur BUMI Dileep Srivastava mengatakan pembayaran pada Oktober ini menjadi yang tertinggi yang pernah dilakukan. Jumlah ini pun empat kali lebih besar dari pembayaran 21 Juli senilai US$ 23,3 juta. Salah satu pendorong tingginya jumlah pembayaran ini karena situasi sektor batubara dan efisiensi yang dilakukan perusahaan.

"Dengan dilakukannya pembayaran tiga bulanan ke-15 hari ini, Perseroan saat ini telah membayar keseluruhan sebesar US$ 443,8 juta secara tunai (cash), terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$282,4 juta dan bunga sebesar US$ 161,4 juta, termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar (back interest)," kata Dileep dalam siaran resmi, Senin (18/10/2021).

2. Perusahaan Kuas IPO dengan Harga Perdana Rp 195, Mau Beli?

Perusahaan yang bergerak di bisnis produksi peralatan dan perlengkapan pengecatan, PT Ace Oldfields Tbk (KUAS), berencana mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) ini, perseroan melepas sebanyak 390.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 50 setiap saham yang mewakili 30,17% dari modal disetor. Sedangkan, harga pelaksananaan IPO ditetapkan sebesar Rp 195 per saham. Dari gelaran IPO ini, perseroan menargetkan perolehan dana sebesar Rp 76,05 miliar.

Direktur Utama PT Ace Oldfields Tbk, Josef Kandiawan mengatakan, IPO ini merupakan milestone baru dan strategis bagi perusahaan untuk semakin memperkuat dan memperluas bisnis.

3. Ditinggal LKH & Indika, Terungkap Alasan 8 Bos MBSS Mundur

Manajemen PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) menyebutkan 'cabut'-nya manajemen perusahaan disebabkan karena terjadinya perubahan pengendali perusahaan. Hal ini terjadi setelah PT Indika Energy Infrastructure, anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) dan The China Navigation Co. Pte. Ltd. melepas saham perusahaan.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, saham dari kedua pengendali sebelumnya dilepas kepada PT Galley Adhika Arnawama (GAA). Saat ini GAA telah mengempit 82,5% saham perusahaan. Transaksi ini diselesaikan pada 8 Oktober 2021 lalu.

4. Sirkuit Mandalika Gelar Motul Superbike, BUMN Karya Garap Ini

Perusahaan konstruksi pelat merah, PT PP Tbk (PTPP) tengah mengerjakan pekerjaan tambahan di Sirkuit Mandalika, di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal ini sejalan dengan akan dihelat World Superbike (WSBK) di sirkuit tersebut pada 19-21 November 2021 mendatang.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan untuk persiapan ini, perusahaan tengah mengerjakan pekerjaan tambahan. Beberapa pekerjaan tersebut seperti Race Control Building, Observation Deck, Medical Center, Helipad, Gantry, dan pondasi Pit Building.

5. Tok! RUPSLB Restui Allo Bank Milik CT Rights Issue Jumbo

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) menyetujui dua agenda penting yang diagendakan dalam rapat tersebut yang digelar Jumat pekan lalu (15/10/2021) di Menara Bank Mega, Jakarta.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin ini (18/10), manajemen bank yang dikendalikan oleh Mega Corpora milik pengusaha nasional Chairul Tanjung itu melaporkan hasil RUPSLB.

Pertama, pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari semula sebanyak 16 miliar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1,6 triliun menjadi sebanyak 40 miliar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 4 triliun.

6. Tunjuk 5 Underwriter IPO, Mitratel Bidik Dana hingga Rp 20 T

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ditargetkan bisa menggaet dana senilai US$ 1 miliar-US$ 1,4 miliar atau setara dengan Rp 14,3-Rp 20 triliun (asumsi kurs Rp 14.300/US$).

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan nilai tersebut didapat dengan melepas sebanyak 25% saham PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel ke publik.

Hal ini disampaikan Tiko, panggilan akrabnya, dalam pertemuan dengan media di Labuan Bajo, Manggarai Barat, pekan lalu.

7. Bos Perusahaan Taksi Borong Saham BIRD Rp 3,87 M, untuk Apa?

Pemilik PT Blue Bird Tbk (BIRD), Purnomo Prawiro, menambah kepemilikan sahamnya sebanyak 2.955.300 saham di emiten taksi tersebut.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan Purnomo Prawiro, transaksi tersebut dilaksanakan pada 12,13,14 dan 15 Oktober.

Transaksi itu dilakukan dengan harga yang bervariasi di rentang Rp 1.280 per saham sampai dengan Rp 1.365 per saham. Atas transaksi tersebut, Purnomo merogoh dana sebesar Rp 3,87 miliar.

8. Emiten Transportasi Hary Tanoe Banting Setir ke Pertambangan

Emiten maskapai penerbangan, PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) mengubah bisnis utamanya dari transportasi ke bisnis pertambangan batu bara.

Perseroan baru-baru ini telah menandatangani nota kesepahaman untuk mengakuisisi PT MNC Energi dari PT MNC Investama Tbk (BHIT) sebagai pemegang saham mayoritas.

"Setelah transaksi, IATA akan menjadi entitas induk untuk seluruh perusahaan batu bara MNC Group," ungkap Head of Investor Relations MNC Group, Natassha Yunita, dalam keterangan resmi, dikutip Senin (18/10/2021).

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular