Saham 2 Bank BUMN Diborong Asing, BBCA & UNVR Dilepas

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup positif pada perdagangan Senin (18/10/2021), didorong oleh beberapa sentimen positif dari dalam dan luar negeri.
Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,38% ke level 6.658,77. Hanya berjarak sekitar 0,5% lagi, IHSG dapat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masanya di level 6.693,466 yang tercipta pada tahun 2018 lalu. Pada perdagangan sesi I hari ini, IHSG juga sempat menembus angka 'cantik', yakni di level 6.666,83.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini cenderung menurun menjadi Rp 16,4 triliun. Investor asing tercatat masih melakukan pembelian bersih (net buy), nyaris mencapai Rp 1 triliun, atau tepatnya sebesar Rp 999,62 miliar di pasar reguler. Sebanyak 324 saham naik, 186 saham turun dan 159 lainnya stagnan.
Pada hari ini, asing tercatat masih mengoleksi dua saham bank berkapitalisasi pasar terbesar (big cap), yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang diborong oleh asing sebesar Rp 529 miliar dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencapai Rp 149 miliar.
Selain kembali mengoleksi saham BBRI dan BMRI, asing juga tercatat mengoleksi dua saham emiten batu bara yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO).
Selain itu, asing juga tercatat mengoleksi saham menara telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan saham emiten telekomunikasi big cap PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.
![]() |
Sementara itu dari penjualan bersih, asing tercatat kembali melepas saham konsumer big cap yakni PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Selain saham UNVR, asing juga melepas saham big cap lainnya, yakni saham perbankan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan saham konsumer PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Asing juga melepas saham emiten produsen alat berat pertambangan PT United Tractors Tbk (UNTR), saham emiten multi sektor PT MNC Investama Tbk (BHIT), dan saham emiten konsultasi energi PT ABM Investama Tbk (ABMM).
Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:
![]() |
Meskipun hanya berjarak setengah persen, namun IHSG tak mampu menguat lebih besar pada hari ini, karena terhalang oleh kabar kurang menggembirakan dari China, di mana ekonomi China pada kuartal ketiga tahun 2021 kembali melambat.
Biro Statistik Nasional (National Bureau Statistic/NBS) China pagi ini melaporkan pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari produk domestik bruto (PDB) tumbuh 4,9%, melambat signifikan dari kuartal II-2021 sebesar 7,9%, dan di bawah prediksi analis yang disurvei Reuters sebesar 5,2%.
Hal ini tentunya memicu kecemasan akan pelambatan ekonomi global yang semakin dalam. Alhasil, beberapa bursa saham utama Asia melemah.
Pada sekitar pukul 15:30 WIB, Indeks Shanghai Composite China turun 0,12%, Nikkei Jepang dan Kospi Korea Selatan melemah masing-masing terkoreksi 0,15% dan 0,28%.
Meski demikian, kabar baik dari dalam negeri mampu menopang IHSG. Sentimen positif datang dari perkembangan penanganan pandemi virus corona (Covid-19), di mana kasus Covid-19 di Tanah Air tercatat di bawah 1.000 dalam 2 hari terakhir sehingga memicu harapan bahwa pemulihan ekonomi nasional bakal segera terjadi.
Sementara itu, sentimen yang masih cenderung positif dari luar negeri yakni dari India yang memutuskan memangkas pungutan impor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari 24,75% menjadi 8,25%. Bea impor untuk produk olahan CPO juga diturunkan dari 35,75% menjadi 19,25%.
Di sisi lain, kelanjutan krisis energi yang belum teratasi bakal terus membuat harga batu bara dan komoditas logam lainnya menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
IHSG Berantakan! Asing Koleksi ASII-BBCA & Lepas BUKA-BBRI
(chd/chd)