Review

Repower Ikut Salim Masuk Data Center, Ini Peta Persaingannya!

Feri Sandria, CNBC Indonesia
Senin, 18/10/2021 11:50 WIB
Foto: Terus didukung UYM, REAL Kejar Peningkatan Penjualan Lebih Dari 100% Sampai Akhir Tahun 2021. (Dok.Repower Asia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Persaingan bisnis data center (pusat data) yang sebagian besar dibekingi konglomerasi raksasa tampaknya bakal semakin ramai.

Jika sebelumnya emiten besar seperti Grup Sinarmas, melalui emiten propertinya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) ikut masuk ke 'gelanggang', kini giliran emiten properti 'kecil' yang sahamnya dimiliki oleh Yusuf Mansur, PT Repower Asia Indonesia Tbk, yang ikut meramaikan peta persaingan data center Tanah Air.

Lewat pengumuman di keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin ini (18/10) lalu, Repower Asia mengungkapkan berencana untuk masuk ke bisnis data center, dengan mengkonversi aset gedung perkantoran yang dimilikinya di wilayah Jakarta dan sekitarnya.


Hingga saat ini, REAL masih dalam tahap pembicaraan dan aktif mencari mitra strategis di beberapa lokasi lain diantaranya di Cikarang dan Tangerang.

Perusahaan juga mengatakan jika merekan juga membangun komunikasi dengan salah satu perusahaan data center terbesar di Indonesia milik Anthony Salim dan Toto Sugiri yaitu PT DCI Indonesia Tbk (DCII)

"Kami masih melakukan diskusi dan feasibility study terkait bisnis data center ini dengan mitra-mitra strategis. DCII ini adalah salah satu Perusahaan Data Center terbaik, kami ingin bersinergi ke depan dengan berbagai pihak dalam rangka ekspansi ke bisnis property digital ini." ujar Aulia Firdaus, President Director Repower Asia Indonesia.

Sebelum Repower dan BSDE terjun, sejumlah emiten Tanah Air sudah 'menceburkan' diri ke bisnis yang prospektif ini.

Sebut saja, duo emiten yang notabene memang berbisnis jasa data center milik pengusaha Toto Sugiri--dan sebagian sahamnya juga dikuasai Bos Indofood Anthoni Salim--DCI Indonesia dan PT Indointernet Tbk (EDGE).

Kemudian ada emiten telekomunikasi pelat merah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan Grup Lippo, yang masuk lewat PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), anak usaha PT Multipolar Tbk (MLPL).

Sebenarnya, hingga awal September tahun ini baru tiga emiten yang benar-benar sudah memiliki lini bisnis data center, yakni DCII, EDGE, dan TLKM. Sementara, dua emiten sisanya masih dalam tahap penjajakan.

Menurut riset Mordor Intelligence pada 2020, setidaknya ada lima perusahaan yang menjadi pemain utama di bisnis pusat data di Indonesia, yaitu Telkomsigma, DCII, NTT Communications Corporation, GTN Data Center, dan Omadata Padma Indonesia.

Telkomsigma (PT Sigma Cipta Caraka) dimiliki oleh TLKM lewat PT Multimedia Nusantara (TelkomMetra) yang diakuisisi sejak 2010.

NEXT: Potensi Pasar Data Center


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: TLKM Siap Eksekusi Buyback Saham Rp 3 Triliun

Pages