Laris Tanjung Kimpul, Jualan Tambang ke China Duit Ngumpul!
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memiliki potensi tambang yang sangat besar. Namun, seperti kata Presiden Joko Widodo (Jokowi), hanya sebagai tukang gali.
Jokowi mencontohkan seperti komoditas pertambangan. Jokowi tak memungkiri, memang hasil kekayaan alam Indonesia tidak betul-betul dimanfaatkan dengan baik. Tampaknya Indonesia terlena dengan menjual tambang mentah ketimbang diproses hingga menjadi produk tambang yang menghasilkan nilai lebih tinggi.
"Kita jangan jadi tukang gali saja. Anugerah yang diberikan Allah ke kita betul-betul luar biasa besarnya. Tapi kalau hanya tukang gali kita kirim keluar, mereka (negara lain) buat smelter. kemudian dibuat barang setengah jadi atau jadi, kembali ke sini lalu kita beli, inilah yang sedikit demi sedikit harus kita hilangkan," kata Jokowi, Rabu (13/10/2021).
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta PPSA XXIII 2021 LNKRI di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Komoditas tambang menjadi ekspor utama Indonesia. Sepanjang Januari-Juli 2021 jumlah nilai ekspor pertambangan Indonesia sebesar US$ 22.76 miliar, jika dirupiahakan sebesar Rp 322.5 triliun (Kurs Rp 14.165) setara 18,88% dari jumlah ekspor Indonesia. Ekspor tambang Indonesia meningkat 51.58% cumulative-to-cummulative (coc) dari periode yang sama tahun 2020.
Meroketnya harga tambang dunia menjadi faktor kenaikan nilai ekspor tersebut. Pasalnya pertumbuhan volume ekspor periode Januari-Juli 2021 datar, hanya naik 3.58% coc menjadi 279.6 ton.
Hasil tambang tersebut di ekspor ke berbagai negara di dunia. Tim Riset CNBC Indonesia telah merangkum produk. nilai komoditas. dan negara ekspor Indonesia periode Januari-Juli 202, berikut daftarnya:
Komoditas Tambang | Nilai Ekspor (US$) | Perubahan (%) | Negara Ekspor Terbesar | Nilai Ekspor (US$) | Perubahan (%) | Porsi Ekspor (%) |
Batu bara | 11.752.662.693 | 32,4 | China | 3.608.154.875 | 103,77 | 30,70 |
Gas alam | 3.634.109.523 | 10,42 | Singapura | 1.451.786.508 | 50,75 | 39,95 |
Bijih tembaga | 2.509.577.607 | 303,92 | Jepang | 699.683.978 | 251,46 | 27,88 |
Minyak mentah | 2.231.929.320 | 463,39 | Thailand | 834.471.655 | 236,13 | 37,39 |
Lignit | 2.168.388.486 | 66,51 | China | 2.148.375.460 | 65,91 | 99,08 |
Biji logam lainnya | 276.168.675 | -24,26 | China | 275.431.287 | -24,32 | 99,73 |
Bijih besi | 55.692.024 | -2,11 | China | 55.692.024 | 3,99 | 100,00 |
Bijih zirconium, nobium, tantalum | 39.563.244 | 26,7 | China | 27.373.982 | -20,32 | 69,19 |
Batu kerikil | 34.628.046 | 94,82 | Singapura | 33.089.088 | 107146 | 95,56 |
Bahan mineral lainnya | 16.783.637 | 231,89 | China | 14.732.341 | 329,33 | 87,78 |
Bijih seng | 16.287.555 | 61,31 | China | 16.287.555 | 61,31 | 100,00 |
Bijih timbal | 12.870.588 | 26,55 | China | 12.870.588 | 26,55 | 100,00 |
Tanah dan tanah liat | 7.146.873 | 75,12 | China | 2.376.801 | 118,63 | 33,26 |
Batu apung dan sejenisnya | 5.350.554 | 32,07 | China | 3.578.460 | 26,47 | 66,88 |
Bijih titanium* | 2.972.302 | n/a | China | 2.972.302 | n/a | 100,00 |
Zirconium silikat | 1.683.099 | 30,5 | Korea Selatan | 711.136 | -8,8 | 42,25 |
Batu hias dan batu bangunan | 1.514.682 | -4,77 | China | 1.240.607 | 11,34 | 81,91 |
Aspal | 41.594 | -98,49 | China | 41.250 | -98,59 | 99,17 |
Bitumen | 30.478 | -30,19 | Singapura | 30.478 | 19,62 | 100,00 |
Jumlah | 22.767.400.980 |
Dari tabel di atas batu bara menjadi komoditas tambang paling laris diekspor Indonesia dengan nilai US$ 11,75 miliar atau setara dengan Rp 166,48 triliun (kurs Rp 14.165). Jumlah ini meningkat 32,4% cock arena kenaikan harga batu bara yang menguat sepanjang tahun 2021.
Di posisi kedua gas alam jadi andalan ekspor Indonesia dengan nilai ekspor US$ 3,63 miliar. Jumlah ini meningkat 32,4% coc arena kenaikan harga batu bara yang menguat sepanjang tahun 2021.
Sementara itu, pertumbuhan ekspor terbesar adalah minyak mentah yang melonjak 463,39% yoy menjadi US$ 2,23 miliar. Harga minyak mentah dunia yang meroket dan meningkatnya permintaan jadi alasan kenapa nilai komoditas ini melonjak signifikan.
Indonesia pada periode Januari-Juli 2021mengekspor bijih titanium sebesar US$ 2,97 miliar, setelah sebelumnya Januari-Juli 2020 Indonesia tidak ada ekspor.
Jika dilihat dari negara tujuan ekspor, China paling dominan jadi pembeli hasil tambang Indonesia. Tercatat nilai ekspor tambang ke China pada Januari-Juli 2021 sebesar US$ 9,19 miliar atau sebesar Rp 130,16 triliun. Jumlah ini setara dengan 40.36% dari jumlah keseluruhan ekspor tambang Indonesia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)