Laris Tanjung Kimpul, Jualan Tambang ke China Duit Ngumpul!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
14 October 2021 12:54
Infografis: Intip Harta Karun Tambang RI Ini, Terbesar ke-2 di Dunia!
Foto: Infografis/Intip Harta Karun Tambang RI Ini, Terbesar ke-2 di Dunia!/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memiliki potensi tambang yang sangat besar. Namun, seperti kata Presiden Joko Widodo (Jokowi), hanya sebagai tukang gali. 

Jokowi mencontohkan seperti komoditas pertambangan. Jokowi tak memungkiri, memang hasil kekayaan alam Indonesia tidak betul-betul dimanfaatkan dengan baik. Tampaknya Indonesia terlena dengan menjual tambang mentah ketimbang diproses hingga menjadi produk tambang yang menghasilkan nilai lebih tinggi.

"Kita jangan jadi tukang gali saja. Anugerah yang diberikan Allah ke kita betul-betul luar biasa besarnya. Tapi kalau hanya tukang gali kita kirim keluar, mereka (negara lain) buat smelter. kemudian dibuat barang setengah jadi atau jadi, kembali ke sini lalu kita beli, inilah yang sedikit demi sedikit harus kita hilangkan," kata Jokowi, Rabu (13/10/2021).

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta PPSA XXIII 2021 LNKRI di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Komoditas tambang menjadi ekspor utama Indonesia. Sepanjang Januari-Juli 2021 jumlah nilai ekspor pertambangan Indonesia sebesar US$ 22.76 miliar, jika dirupiahakan sebesar Rp 322.5 triliun (Kurs Rp 14.165) setara 18,88% dari jumlah ekspor Indonesia. Ekspor tambang Indonesia meningkat 51.58% cumulative-to-cummulative (coc) dari periode yang sama tahun 2020.

Meroketnya harga tambang dunia menjadi faktor kenaikan nilai ekspor tersebut. Pasalnya pertumbuhan volume ekspor periode Januari-Juli 2021 datar, hanya naik 3.58% coc menjadi 279.6 ton.

Hasil tambang tersebut di ekspor ke berbagai negara di dunia. Tim Riset CNBC Indonesia telah merangkum produk. nilai komoditas. dan negara ekspor Indonesia periode Januari-Juli 202, berikut daftarnya:

Komoditas Tambang

Nilai Ekspor

(US$)

Perubahan (%)

Negara Ekspor Terbesar

Nilai Ekspor

(US$)

Perubahan

(%)

Porsi Ekspor

(%)

Batu bara

11.752.662.693

32,4

China

3.608.154.875

103,77

30,70

Gas alam

3.634.109.523

10,42

Singapura

1.451.786.508

50,75

39,95

Bijih tembaga

2.509.577.607

303,92

Jepang

699.683.978

251,46

27,88

Minyak mentah

2.231.929.320

463,39

Thailand

834.471.655

236,13

37,39

Lignit

2.168.388.486

66,51

China

2.148.375.460

65,91

99,08

Biji logam lainnya

276.168.675

-24,26

China

275.431.287

-24,32

99,73

Bijih besi

55.692.024

-2,11

China

55.692.024

3,99

100,00

Bijih zirconium, nobium, tantalum

39.563.244

26,7

China

27.373.982

-20,32

69,19

Batu kerikil

34.628.046

94,82

Singapura

33.089.088

107146

95,56

Bahan mineral lainnya

16.783.637

231,89

China

14.732.341

329,33

87,78

Bijih seng

16.287.555

61,31

China

16.287.555

61,31

100,00

Bijih timbal

12.870.588

26,55

China

12.870.588

26,55

100,00

Tanah dan tanah liat

7.146.873

75,12

China

2.376.801

118,63

33,26

Batu apung dan sejenisnya

5.350.554

32,07

China

3.578.460

26,47

66,88

Bijih titanium*

2.972.302

n/a

China

2.972.302

n/a

100,00

Zirconium silikat

1.683.099

30,5

Korea Selatan

711.136

-8,8

42,25

Batu hias dan batu bangunan

1.514.682

-4,77

China

1.240.607

11,34

81,91

Aspal

41.594

-98,49

China

41.250

-98,59

99,17

Bitumen

30.478

-30,19

Singapura

30.478

19,62

100,00

Jumlah

22.767.400.980

Dari tabel di atas batu bara menjadi komoditas tambang paling laris diekspor Indonesia dengan nilai US$ 11,75 miliar atau setara dengan Rp 166,48 triliun (kurs Rp 14.165). Jumlah ini meningkat 32,4% cock arena kenaikan harga batu bara yang menguat sepanjang tahun 2021.

Di posisi kedua gas alam jadi andalan ekspor Indonesia dengan nilai ekspor US$ 3,63 miliar. Jumlah ini meningkat 32,4% coc arena kenaikan harga batu bara yang menguat sepanjang tahun 2021.

Sementara itu, pertumbuhan ekspor terbesar adalah minyak mentah yang melonjak 463,39% yoy menjadi US$ 2,23 miliar. Harga minyak mentah dunia yang meroket dan meningkatnya permintaan jadi alasan kenapa nilai komoditas ini melonjak signifikan.

Indonesia pada periode Januari-Juli 2021mengekspor bijih titanium sebesar US$ 2,97 miliar, setelah sebelumnya Januari-Juli 2020 Indonesia tidak ada ekspor.

Jika dilihat dari negara tujuan ekspor, China paling dominan jadi pembeli hasil tambang Indonesia. Tercatat nilai ekspor tambang ke China pada Januari-Juli 2021 sebesar US$ 9,19 miliar atau sebesar Rp 130,16 triliun. Jumlah ini setara dengan 40.36% dari jumlah keseluruhan ekspor tambang Indonesia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Remnya Blong! Batu Bara Ngegas Terus, Kuat di Atas US$100/Ton

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular