
Jangan Senang Dulu! Harga Karet Naik, Tapi Rawan Jatuh

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Karet dunia bergerak naik pada perdagangan menjelang siang hari ini. Namun penguatan ini rawan karena harga karet menjalani reli selama enam hari berturut-turut.
Pada Selasa (12/10/2021) pukul 11:05 WIB harga karet berjangka pasar Jepang tercatat JPY 227,1/kg, naik 0,13% dari posisi kemarin.
![]() |
Evergrande terindikasi tidak melakukan pembayaran kupon yang telah jatuh tempo surat utang berdenominasi dolar AS pada Senin kemarin, mengutip laporan Bloomberg.
Para investor surat utang mengatakan bahwa sampai pukul 17.00 waktu Hong Kong, mereka belum menerima pembayaran bunga surat utang yang jatuh tempo dari Evergrande. Bunga tersebut sebesar 9,5% untuk surat utang dengan jatuh tempo pokok 2022 dan 10% surat utang dengan jatuh tempo pokok 2023.
Sementara itu, pengembang properti China lainnya juga mulai terlilit masalah pembayaran utang di tengah masalah Evergrande. Hal ini membuat ketakutan terhadap kegagalan sektor properti China semakin menguat.
Modern Land mengajukan perpanjangan pembayaran surat utang selama tiga bulan kepada investor. Surat utang tersebut akan jatuh tempo 25 Oktober 2021. Lainnya, Xinyuan Real Estate mengusulkan untuk membayar 5% dari pokok yang jatuh tempo 15 Oktober 2021 dan menukar utangnya dengan obligasi yang jatuh tempo pada 2023.
Saat ini, penguatan harga karet masih ditopang oleh pelemahan yen terhadap dolar, sehingga harga karet dengan kurs Yen diperdagangkan lebih murah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil China Turun Nyaris 20%, Harga Karet Kendur