Simak 8 Informasi Penting Ini, Sebelum Cari Cuan dari Saham

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
12 October 2021 08:17
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

5.Ditarik dari EY, Yoga Prawita Jadi Direktur Bahana Sekuritas

Pemegang saham PT Bahana Sekuritas, yakni Indonesia Financial Group (IFG), menunjuk Yoga Prawita sebagai direktur di perusahaan tersebut. Pengangkatan ini tertuang dalam Keputusan Sirkuler Pemegang Saham PT Bahana Sekuritas Nomor: 151/BS-DIRUT/X/2021.

Sekretaris Perusahaan IFG Beko Setiawan, sebagai perwakilan pemegang saham Bahana Sekuritas, mengatakan pihaknya menyambut baik kehadiran Yoga di jajaran direksi di tengah tantangan perusahaan sekuritas untuk melakukan inovasi dalam rangka menciptakan nilai tambah untuk pelanggan dan meningkatkan kinerja perusahaan.

"Penunjukan Yoga Prawita adalah bagian dari strategi IFG untuk memperkuat dan mempertajam inovasi dalam bisnis operasional di Bahana Sekuritas," kata Beko dalam siaran persnya, Senin (11/10/2021).

6.Citigroup Sekuritas Mau Cabut 15 Oktober? Ini Respons Bursa

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan akan segera memberikan informasi lebih lanjut berkaitan dengan kabar bahwa PT Citigroup Sekuritas Indonesia (PT CSI), entitas usaha dari Citi, akan hengkang dari pasar modal Indonesia dalam waktu dekat.

Pernyataan ini menanggapi kabar bahwa broker berkode CG ini akan berhenti untuk memberikan layanannya mulai Jumat pekan ini, 15 Oktober 2021.

"Nanti akan dikabarkan kembali soal Citibank ini ya," kata Laksono Widodo, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Senin malam (11/10/2021).

Sebelumnya, dalam pengumuman yang disampaikan oleh sekuritas ini yang tersebar di grup-grup WhatsApp pelaku pasar modal, analis dan trader, disebutkan bahwa perusahaan ini tidak lagi akan menyediakan layanan penjualan domestik di Indonesia.

7.Cerita Proyek Kereta Cepat: Bengkak Rp28 T sampai Luhut Turun

Proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) yang membentang antara Jakarta-Bandung kembali ramai dibicarakan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk ketua komite baru untuk mengawasi penyelesaian pembangunan proyek ini.

Belum lagi, pemerintah disebut akan menggelontorkan dana untuk menyelesaikan pembangunan proyek triliunan rupiah tersebut.

Pembangunan kereta cepat ini disebut-sebut memakan waktu yang lebih panjang dari target semula hingga akhirnya menyebabkan terjadinya pembengkakan biaya yang sangat tinggi daripada target semula.

Salah satu pemegang saham kereta cepat ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero)/KAI menyebutkan biaya pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung membengkak (cost overrun) hingga US$ 2 miliar atau setara dengan Rp 28,6 triliun (asumsi kurs Rp 14.300/US$), sehingga total menjadi US$ 8 miliar atau Rp 114,40 triliun.

8.Masih Tunggu PMN Rp 20 T, Holding BUMN IFG Raih Laba Rp 1,8 T

Indonesia Financial Group (IFG), BUMN Holding Perasuransian dan Penjaminan membukukan laba tahun berjalan konsolidasi di semester I-2021 sebesar Rp 1,8 triliun atau setara dengan 180% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) semester I - 2021 sebesar Rp 1 triliun.

Secara year on year (yoy) laba perusahaan melesat 178% dibanding semester 1 2020. Pencapaian laba ini sebagian besar dikontribusikan dari pertumbuhan laba anak perusahaan asuransi dan penjaminan dengan rata-rata kenaikan mencapai 55%.

"Pencapaian ini menjadi bukti signifikan kekuatan hasil kolaborasi dan komitmen bersama antara holding dan anak perusahaan sehingga kami masih bisa bertumbuh meski di tengah pandemi. Kami meyakini upaya improvement secara terus menerus pada aspek tata kelola perusahaan, bisnis dan keuangan dapat meningkatkan kinerja kami di sepanjang tahun 2021," kata Direktur Keuangan dan Umum IFG, Rizal Ariansyah, dalam keterangan resmi, Senin (11/10/2021).

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular