Dalam Cadangan Devisa yang Kuat Terdapat Rupiah yang Sehat!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 October 2021 11:30
rupiah melemah terhadap Dollar
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," sebut keterangan tertulis BI.

Peningkatan posisi cadangan devisa pada September 2021, lanjut keterangan BI. antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan utang luar negeri pemerintah.

Cadangan devisa yang semakin 'gemuk' akan membuat BI punya 'amunisi' yang cukup untuk operasi stabilitas nilai tukar rupiah. Investor boleh yakin bahwa rupiah tidak akan mudah 'digoyang'. Stabilitas nilai tukar akan membuat nilai investasi aman, tidak tergerus oleh fluktuasi nilai tukar.

Buat investor asing, keuntungan yang didapat dalam rupiah jika dikonversikan lagi ke dolar AS akan mendapatkan jumlah yang lebih besar. Ini karena dolar AS menjadi 'murah' seiring penguatan rupiah. Cuan bukan?

Berkat cadangan devisa yang kuat, rupiah mampu bertahan di tengah 'rezim' dolar AS yang semakin perkasa. Pada pukul 10:48 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,08%.

Hawa keperkasaan dolar begitu terasa di Asia. Rupee India, yen Jepang, hingga baht Thailand lesu di hadapan mata uang Negeri Paman Sam.

Namun rupiah, meski hanya menguat tipis, bisa bertahan di jalur hijau. Ini berkat cadangan devisa yang semakin kuat.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular