Dalam Cadangan Devisa yang Kuat Terdapat Rupiah yang Sehat!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 October 2021 11:30
Ilustrasi Rupiah
Ilustrasi Rupiah (REUTERS/Thomas White)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Kabar baik dari Bank Indonesia (BI) menjadi angin segar bagi mata uang Tanah Air.

Pada Kamis (7/10/2021) pukul 10:50 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.241. Rupiah menguat 0,06% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Derasnya arus modal di pasar keuangan Indonesia menjadi penopang keperkasaan rupiah. Di pasar saham, investor asing membukukan beli bersih Rp 778,46 miliar pada pukul 10:39 WIB yang membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,37%.

Keyakinan pelaku pasar terhadap prospek perekonomian nasional semakin tebal setelah BI merilis data cadangan devisa. Pada September 2021, cadangan devisa Indonesia tercatat US$ 146,9 miliar. Melesat US$ 2,1 miliar dari Agustus 2021 dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka.

Halaman Selanjutnya --> Cadangan Devisa 'Gemuk', Rupiah Terjaga Stabil

"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," sebut keterangan tertulis BI.

Peningkatan posisi cadangan devisa pada September 2021, lanjut keterangan BI. antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan utang luar negeri pemerintah.

Cadangan devisa yang semakin 'gemuk' akan membuat BI punya 'amunisi' yang cukup untuk operasi stabilitas nilai tukar rupiah. Investor boleh yakin bahwa rupiah tidak akan mudah 'digoyang'. Stabilitas nilai tukar akan membuat nilai investasi aman, tidak tergerus oleh fluktuasi nilai tukar.

Buat investor asing, keuntungan yang didapat dalam rupiah jika dikonversikan lagi ke dolar AS akan mendapatkan jumlah yang lebih besar. Ini karena dolar AS menjadi 'murah' seiring penguatan rupiah. Cuan bukan?

Berkat cadangan devisa yang kuat, rupiah mampu bertahan di tengah 'rezim' dolar AS yang semakin perkasa. Pada pukul 10:48 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,08%.

Hawa keperkasaan dolar begitu terasa di Asia. Rupee India, yen Jepang, hingga baht Thailand lesu di hadapan mata uang Negeri Paman Sam.

Namun rupiah, meski hanya menguat tipis, bisa bertahan di jalur hijau. Ini berkat cadangan devisa yang semakin kuat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Rupiah Dekati Rp 15.000/US$, Begini Kondisi Money Changer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular