Bursa Eropa Anjlok 1% Lebih di Sesi Pembukaan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
06 October 2021 16:12
A trader works as screens show market data at CMC markets in London, Britain, December 11, 2018. REUTERS/Simon Dawson
Foto: Seorang pedagang bekerja sebagai layar menunjukkan data pasar di pasar CMC di London, Inggris, 11 Desember 2018. REUTERS / Simon Dawson

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa anjlok pada pembukaan perdagangan Rabu (6/10/2021), di tengah lonjakan kembali imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) mengikuti ekspektasi inflasi di negara maju.

Indeks Stoxx 600 dibuka drop 1,5% di sesi pembukaan dengan semua indeks saham sektoral melemah. Indeks saham sektor perjalanan dan tamasya memimpin koreksi dengan pelemahan sebesar 2,4%.

Selang 1 jam kemudian, koreksi indeks Stoxx 600 menjadi 7,3 poin (-1,59%) ke 448,76. Indeks CAC Prancis surut 4,6 poin (-0,07%) ke 7.022,47, FTSE Inggris drop 126 poin (-1,92%) ke 6.450,24. Namun, DAX Jerman ambles 305,5 poin (-2,01%) ke 14.889,02.

Koreksi terjadi menyusul kenaikan imbal hasil (yield) obligasi tenor 10 tahun-yang menjadi acuan pasar-di AS ke level 1,56%, yang memicu aksi jual atas sham-saham teknologi di banyak negara.

Kontrak berjangka (futures) bursa saham AS pun anjlok di sesi awal perdagangan demikian juga mayoritas bursa saham di Asia Pasifik yang juga melemah.

Di Benua Biru, pelaku pasar memantau data pesanan industri Jerman dan pembacaan data terbaru keluaran industri Spanyol. Investor di kawasan juga memantau data penggajian swasta versi ADP per September yang akan dirilis pada Jumat nanti.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular