Greenback Menghijau, Harga Tembaga Loyo

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
05 October 2021 09:08
FILE PHOTO: Workers pour melted copper in a mould to make utensils and accessories inside a workshop in Srinagar March 27, 2014. REUTERS/Danish Ismail/File Photo
Foto: REUTERS/Danish Ismail/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia melemah pada perdagangan hari ini seiring dengan penguatan indeks dolar Amerika.

Harga tembaga pada Selasa (5 Oktober 2021) pukul 08:50WIB tercatat US$ 9.211,50. Turun 0,64% dari harga penutupan kemarin.

TembagaFoto: Investing.com
Tembaga

Indeks dolar Amerika Serikat (DXY) menguat 0,17% pada perdagangan pagi ini menekan harga tembaga dunia. Naiknya dolar terhadap mata uang lainnya membuat harga tembaga dengan kurs dolar menjadi lebih mahal.

Sebagai informasi, pergerakan logam tembaga dan indeks dolar berlawanan arah. Ketika indeks dolar menguat, harga tembaga cenderung melemah. Sebaliknya, jika indeks dolar melemah, harga tembaga cenderung menguat.

Selain itu, laju harga tembaga juga masih dibebani oleh potensi berkurangnya permintaan dari China sebagai konsumen utama logam karena adanya krisis listrik. Pembatasan pemakaian listrik di China mengurangi produktivitas industri peleburan logam dan berdampak negative terhadap harga logam seperti tembaga.


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor dari Chile Terbang, Harga Tembaga Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular