Rights Issue Sukses, Saham BBRI Melesat ke Rp 3.900

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
Jumat, 01/10/2021 16:43 WIB
Foto: Gedung BRI (Foto: ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pada penutupan perdagangan akhir pekan menguat 50 poin atau 1,3% menjadi Rp 3.900 per saham.

Mengutip RTI Jumat (1/10/2021) harga saham BBRI sepanjang hari ini berada di kisaran Rp 3.830 sampai Rp 3.920 per lembar saham. Sebanyak 359 miliar lembar saham diperdagangkan dengan total perdagangan mencapai Rp 1,4 triliun.

Dari perdagangan saham BBRI hari ini, tercatat asing dan domestik sama-sama mendominasi. Terpantau investor asing melakukan pembelian sebanyak 35,42% atau 269 juta lembar saham senilai Rp 1 triliun. Sementara itu aksi jual terpantau sebanyak 12,08% atau 91,8 juta lembar saham senilai Rp 356,8 miliar.


Kemudian aksi beli investor domestik terpantau sebanyak 14,58% atau sebanyak 110 juta lembar saham senilai Rp 431,4 miliar. Selanjutnya aksi jual tercatat lebih banyak yaitu 37,92% atau 288 juta lembar saham senilai Rp 1,1 triliun.

Sebelumnya, kesuksesan pelaksanaan right issue (RI) emiten perbankan pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) membuat sahamnya terus diborong asing dan harganya naik sehingga nilai kapitalisasi pasar bank KBMI IV ini ikut terdongkrak.

BBRI menerbitkan sebanyak 28,2 miliar lembar saham baru dengan harga pelaksanaan di Rp 3.400/unit. Berdasarkan prospektus perseroan, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh BBRI tercatat mencapai 123,35 miliar lembar. Setelah pelaksanaan RI jumlah saham BBRI akan bertambah menjadi 151,56 miliar lembar.

Kesuksesan BBRI dalam melaksanakan RI jumbo tersebut membuat investor asing melirik saham bank BUMN ini. Asing melakukan pembelian bersih sebesar Rp 876,77 miliar saham BBRI di pasar reguler dalam sepekan terakhir.

Aksi korporasi yang dilakukan BBRI, dengan nilai RI mencapai Rp 96 triliun merupakan transaksi terbesar di Asia Tenggara melampaui RI Singapore Airlines yang dilaksanakan Juni tahun lalu sebesar Rp 82 triliun.

Di kawasan Asia sendiri nilai transaksi RI BBRI menjadi yang terbesar ketiga di Asia hanya kalah dari Bank of China dengan nilai mencapai Rp 124,6 triliun dan Reliance sebesar Rp 102 triliun.

Bahkan RI BBRI juga masuk top 10 dunia, lebih tepatnya di peringkat ke-7RIterbesar sejak 2009. Hampir 10 besarnya berasal dari industri keuangan.

Dibalik transaksi jumbo ini ada rencana pemerintah yang memang ingin membentuk holding ultra mikro dengan mengkonsolidasikan BBRI, Pegadaian dan PNM.


(yun/yun)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ini Kinerja Emiten Bank Big Cap, Ada BMRI, BRIS dan BBRI