Duh! IHSG sudah Drop 1%, tapi Saham BBRI-TLKM Diborong Asing
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1% di zona merah pada pembukaan perdagangan sesi kedua Jumat (11/09/2021), menghentikan tren penguatan yang baru terbentuk 2 hari terakhir.
Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berada di level 6.225,25 atau drop 0,98% pada pembukaan sesi kedua. Nilai perdagangan melesat, sebesar Rp 26 triliun.
Lonjakan nilai perdagangan ini terjadi menyusul transaksi negosiasi sebesar Rp 12 triliun di saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), emiten yang hendak dibeli oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dari Grup Djarum yang baru saja meraih kredit perbankan senilai Rp 14 triliun.
Investor asing mencetak pembelian bersih (net buy) senilai Rp 840 miliar. Saham yang mereka borong terutama adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 485 miliar dan Rp 79 miliar.
Sebaliknya, aksi jual asing menimpa saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT ABM Investama Tbk (ABMM) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 35 miliar dan Rp 29 miliar.
Koreksi terjadi sebagai bentuk aksi ambil untung (profit taking) pemodal setelah indeks acuan utama bursa tersebut menguat dua hari terakhir. Pasar memanfaatkan sentimen negatif yang datang dari Amerika Serikat (AS) di mana Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq kompak terkoreksi.
Bursa Asia juga cenderung tertekan, di indeks Nikkei Jepang ambruk hingga 2,5% diikuti indeks bursa Taiwan sebesar 2,2%. Sebaliknya reli masih terjadi di bursa Shanghai dan Shenzen China sehingga indeks keduanya menguat masing-masing sebesar 0,9% dan 1,6%.
Pasar juga memantau arah kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed). Bos The Fed Jerome Powell sebelumnya telah mengatakan bahwa kebijakan pengurangan pembelian obligasi di pasar bisa dijalankan tahun ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas/tas)