Stok di China Meluber, Harga NIkel Turun

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
01 October 2021 15:10
Pabrik pengolahan nikel di Sorowako, Provinsi Sulawesi Selatan. (REUTERS/Yusuf Ahmad)
Foto: Pabrik pengolahan nikel di Sorowako, Provinsi Sulawesi Selatan. (REUTERS/Yusuf Ahmad)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak krisis listrik China kian nyata dan mengakibatkan persediaan bijih nikel di pelabuhan China menumpuk. Penumpukan ini membuat harga nikel longsor pada perdagangan awal bulan ini.

Pada Jumat (1 Oktober 2021) pukul 13:05 WIB, harga nikel dunia tercatat US$ 17.885/ton. Turun 0,49% dibanding harga penutupan kemarin.

NikelSumber: Investing.com

Persediaan bijih nikel di pelabuhan Cina naik 143.000 wmt (wet metric ton) dari dari minggu lalu menjadi 7,49 juta wmt per 30 September, dikutip dari Shanghai Metal Market. Sementara itu total persediaan di tujuh pelabuhan utama China tercatat 3,68 juta wmt, turun 37.000 wmt dari persediaan Jumat 24 September.

Dampak dari penjatahan listrik dan pembatasan produksi masih menjangkit industri logam di China termasuk pabrik baja than karat (stainless stee). Pabrik stainless steel di China yang terintegrasi dengan pabrik yang langsung memasok NPi (Nickel Pig Iron) cair ke pabrik tidak dapat melanjutkan produksi. Sehingga permintaan nikel menjadi berkurang.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap, Harga Nikel Naik 1% Lebih!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular