
Investor 'Ngerem' Masuk Pasar, Harga Tembaga Loyo Pagi Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia melemah pada perdagangan pagi ini. Sepertinya investor mengurangi eksposur pembelian di tengah ketidakpastian akibat krisis listrik di China.
Pada Jumat (1/10/2021) pukul 08:50 WIB, harga tembaga dunia tercatat US$ 8.880,75/ton. Turun 0,78% dari posisi kemarin.
![]() |
Pembatasan yang terjadi di China mulai menyebar ke pabrik pengolahan logam dan mengurangi aktivitas manufaktur sehingga menekan permintaan logam. Diego Hernandez, kepala mining society Sonami Chile, mengatakan harga rata-rata tembaga akan lebih tinggi pada tahun ini, dalam wawancara Bloomberg pada hari Selasa kemarin.
"Penawaran-permintaan untuk tembaga sangat ketat, bahkan di tengah ketidakpastian pasar yang dipicu oleh gejolak properti China dan krisis energi global," kata Hernandez.
Pembatasan listrik merupakan dampak krisis energi yang menerpa China karena tingginya harga batu bara sebagai bahan baku pembangkit listrik. Kebijakan ini menyebabkan operasi industri China jadi terbatas dan bisa memperlambat laju pertumbuhan China.
Goldman Sachs, bank investasi dunia, memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi China untuk tahun 2021 menjadi 7,8% dari 8,2%.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor dari Chile Terbang, Harga Tembaga Melesat