Ssstt....Ada Bocoran Update Telkom soal IPO Mitratel nih!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 October 2021 09:40
Dok: Telkom
Foto: Dok: Telkom

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) memastikan rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) anak usahanya, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) akan dilakukan jelang akhir tahun ini.

Namun aksi korporasi ini akan juga mempertimbangkan kondisi pasar saat ini.

SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Indonesia Ahmad Reza mengatakan Mitratel memang saat ini tengah berupaya mengoptimalkan value creation perusahaan melalui aksi korporasi yang lebih besar.

"Dari sisi proses masih berjalan sesuai rencana dengan tetap mempertimbangkan kondisi market saat ini. Telkom tentunya akan melihat momentum yang tepat untuk melakukan IPO agar sesuai dan memenuhi ekspektasi pemegang saham dengan harapan dapat terlaksana sebelum akhir tahun 2021 ini," kata Ahmad kepada CNBC Indonesia, di Gedung Telkomsel, Kamis malam (30/9/2021).

Dia mengungkapkan, rencana ini diharapkan juga bisa menjadi katalis positif bagi Telkom sebagai induk usaha Mitratel. Hal ini mengingat Telkom saat ini juga tengah memfokuskan bisnisnya di tiga domain, yakni digital connectivity, digital platform dan digital business.

Saham Telkom pada perdagangan kemarin ditutup menguat hingga 4,53% ke harga Rp 3.690/saham. Dalam sepekan terakhir telah menguat 3,65%. Sedangkan sejak awal tahun (year-to-date/ytd) terjadi penguatan sebesar 11,48%.

Baru-baru ini Mitratel mendapatkan pengalihan menara dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), juga anak usaha Telkom, sebanyak 4.000 menara telekomunikasi dengan nilai transaksi tersebut mencapai Rp 6,18 triliun, termasuk biaya penjualan dan penyewaan balik (sale and lease back).

Pengalihan menara ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan antara kedua perusahaan. Setelah sebelumnya pada Oktober tahun lalu Telkomsel juga telah mengalihkan sebanyak 6.050 menara telekomunikasi miliknya ke Mitratel.

Pengalihan ini ditujukan untuk memperkuat fundamental bisnis dan menciptakan nilai tambah, sekaligus membantu Mitratel merealisasikan strategi jangka panjangnya.

Sedangkan bagi Telkomsel, agar perusahaan lebih fokus pada bisnis utamanya sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia dengan membangun ekosistem digital dan memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan.

Setelah pengalihan aset ini, Mitratel kini memiliki sebanyak 28.000 menara telekomunikasi. Langkah ini semakin mengukuhkan Mitratel untuk menjadi pemain terbesar di industri.

Setelah IPO, Mitratel berpotensi menjadi perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah menara 34.025. Hasil penggabungan 18.000 menara dimiliki oleh Telkomsel dan 16.025 sisanya milik Mitratel.

Adapun secara industri Mitratel merupakan perusahaan menara kedua terbesar dari sisi jumlah menara.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Telkom Tebar Rp 14,86 T Sebagai Dividen atau 60% dari Laba

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular