Disebut Hengkang dari RI, Ini Penjelasan dari Citigroup
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen Citi Indonesia memastikan, anak usahanya yang bergerak di bisnis sekuritas, PT Citigroup Sekuritas Indonesia (PT CSI), tidak akan hengkang dari Indonesia.
Hal ini ditegaskan Country Head of Corporate Affairs Citibank N.A., Indonesia, Puni A. Anjungsari merespons kabar yang sebelumnya menyebutkan PT CSI akan menghentikan bisnisnya di Indonesia.
"PT Citigroup Sekuritas Indonesia (PT CSI) tidak akan keluar dari Indonesia, dan berkomitmen untuk terus melayani para klien institutionalnya," kata Puni A. Anjungsari, dalam keterangan resmi yang disampaikan kepada CNBC Indonesia, Rabu (29/2/2021).
Saat ini, Citi Indonesia, kata dia, memiliki platform global markets yang terintegrasi dan menawarkan solusi global yang mencakup tarif, mata uang, kredit, ekuitas, konsultasi, dan origination serta distribusi pasar modal.
Selain itu, Citi Indonesia terus melakukan komunikasi dengan regulator dan otoritas keuangan terkait untuk membahas dan mendukung upaya pendalaman pasar dalam rangka mempromosikan dan mengembangkan pasar keuangan Indonesia.
Citi Indonesia sejauh ini telah berhasil menggalang lebih dari Rp 285 triliun atau sekitar US$ 20 miliar pada tahun 2021 dari nasabah institusi di Indonesia.
Baru-baru ini, Citi juga membantu Tokopedia saat melakukan merger dengan Gojek untuk mendirikan GoTo Group, yang merupakan ekosistem digital nomor satu di Indonesia. Merger tersebut merupakan merger terbesar di Indonesia, dan juga merger terbesar yang dilakukan oleh dua perusahaan Asia berbasis internet dan layanan media.
"Kami optimis untuk melanjutkan peningkatan aktivitas bisnis di Indonesia karena kondisi makro yang kuat, permintaan akan semakin meningkat karena lebih banyak perusahaan yang meningkatkan modal untuk mendukung pertumbuhan dan meningkatkan peluang merger dan akuisisi, baik inbound maupun outbound," katanya menambahkan.
Meski begitu, Puni melanjutkan, saat ini belum ada jangka waktu yang pasti mengenai penjualan bisnis consumer banking setelah induk usaha Citi Indonesia, Citibank, memutuskan untuk keluar dari bisnis consumer di 13 negara, termasuk di Indonesia.
"Kami secara hati-hati mempertimbangkan sejumlah pilihan untuk memastikan hasil terbaik untuk para karyawan dan nasabah kami. Transaksi apapun yang terjadi harus mengikuti persetujuan regulator, termasuk proses dan prosedur yang terkait. Kegiatan operasional kami untuk para nasabah, termasuk semua kantor cabang, call center dan karyawan, akan terus berjalan secara normal seperti biasa," bebernya.
(hps/hps)