Saham PKPK Disuspensi Bursa! 'Gembok' SLIS Dibuka

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
Rabu, 29/09/2021 09:04 WIB
Foto: PT Bukit Asam Tbk (PTBA) kembali mewujudkan komitmennya dalam upaya hilirisasi dan peningkatan nilai tambah pertambangan batu bara. Salah satunya adalah dengan memproduksi karbon aktif dari bahan baku batu bara.

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham emiten penunjang operasi industri pertambangan PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) mulai sesi I perdagangan Rabu ini (29/9/2021).

Menurut pengumuman BEI, Rabu pagi, suspensi saham ini sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PKPK sehingga dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham tersebut.

"Penghentian sementara perdagangan saham PKPK tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham tersebut," tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan, dikutip CNBC Indonesia (29/9).


"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," tulis pihak BEI.

Sebelumnya, Selesa kemarin saham tersebut sempat masuk dalam radar pengawasan bursa akibat terjadinya peningkatan harga saham tersebut yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA). Meski sahamnya dipantau bursa, pada perdagangan kemarin saham ini berhasil ditutup di zona hijau.

Data BEI mencatat, saham PKPK mulai mengalami tren kenaikan sejak awal bulan September. Sejak saat itu, dari 20 hari perdagangan, saham ini tercatat 15 kali ditutup di zona hijau, 2 hari stagnan dan hanya 3 hari perdagangan sisanya berada di zona merah.

Saham ini bahkan sempat ditutup menyentuh batas auto rejection atas (ARA) pada perdagangan Senin (27/9) menyusul pengumuman akuisisi mayoritas saham perseroan yang dilaksanakan oleh PT Deli Pratama Batubara (DPB) dan juga akan bertindak sebagai pengendali baru perusahaan.

Dalam seminggu saham ini telah naik 76,74%, selama sebulan terakhir harganya meningkat 145,16%.

Pada Rabu ini, BEI juga mengumumkan pembukaan kembali suspensi atas perdagangan saham emiten yang bergerak di bidang perdagangan komponen elektronik dan komponen sepeda, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai perdagangan sesi I tanggal 29 September 2021.

Sebelumnya saham SLIS yang sempat digembok bursa pada perdagangan kemarin (28/9) menyusul performa buruk secara terus menerus.

Tercatat dalam 21 hari perdagangan sebelum disuspensi saham ini 18 kali ditutup di zona merah, bahkan empat hari beruntun sempat ditutup di batas auto rejection bawah (ARA). Dalam seminggu saham ini melemah 19,14% dan selama sebulan terkoreksi 52,48%.


(tas/tas)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi