Hadapi Krisis Energi, Harga Tembaga Tak Bertenaga

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
29 September 2021 09:09
FILE PHOTO: Workers pour melted copper in a mould to make utensils and accessories inside a workshop in Srinagar March 27, 2014. REUTERS/Danish Ismail/File Photo
Foto: REUTERS/Danish Ismail/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia pada pagi ini lesu karena kekhawatiran krisis energi di China yang bisa mempengaruhi permintaan Negeri Panda.

Pada Rabu (29/9/2021) pukul 08:10 WIB, harga tembaga dunia tercatat US$ 9256,75/ton. Turun tipis 0,02% dari harga penutupan kemarin.

TembagaSumber: Investing.com

"Kami memiliki situasi yang memburuk di China karena kejutan ganda - krisis kredit dari Evergrande dan kejutan yang datang dari krisis energi. Ini adalah pasar yang sangat rumit untuk diperdagangkan, jadi saya pikir banyak orang akan tetap menunggu," kata Gianclaudio Torlizzi, mitra konsultan T-Commodity Milan.

Di Cina, kekurangan pasokan batu bara, standar emisi yang ketat, dan permintaan yang kuat dari manufaktur dan industri telah mendorong harga batu bara ke rekor tertinggi.

Hal ini memicu pembatasan penggunaan listrik bagi industri maupun rumah tangga. Akibatnya kapasitas produksi dari industri menjadi turun. Hal ini mengakibatkan kecemasan investor terhadap permintaan logam dari China termasuk tembaga.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor dari Chile Terbang, Harga Tembaga Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular